:
Oleh MC KAB MEMPAWAH, Rabu, 20 Maret 2019 | 15:10 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 548
Mempawah, InfoPublik - Mempawah dicanangkan sebagai Kota Budaya Maritim. Proses pencanangan tersebut dilakukan di Istana Amantubillah Mempawah, Selasa (19/3/2019). Turut dihadiri Bupati Mempawah, H Gusti Ramlana, Raja Mempawah XIII, Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim, Kapolres Mempawah AKBP Didik Dwi Santoso, Dandim 1201/Mpw, Letkol Arm Anom Wirasunu, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar, Baginda Polin Lumban Gaol, Kepala Wilayah Kemenkumham Kalbar, Muhammad Yanis, Unsur Forkopimda di lingkungan Pemkab Mempawah serta tamu undangan.
Bupati Mempawah, H Gusti Ramlana mengatakan pencanangan Mempawah sebagai Kota Budaya Maritim adalah merupakan wujud dari pelestarian nilai-nilai adat budaya dan tradisi kerajaan mempawah, sebuah pelestarian budaya yang harus dilestarikan dan jangan sampai budaya ini luntur.
“Inilah yang menjadi dasar pencanangan. Hal ini sangat beralasan sekali, karena Mempawah tidak lama lagi akan memiliki pelabuhan laut yang berskala internasional,” ungkap Ramlana.
Selain itu, kedepannya Ramlana berharap sumber perekonomian rakyat bisa berkembang di sisi laut. “Saya harap melalui pencanangan ini akan dijadikan moment untuk membangun dan membangkitkan semangat dan nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat,” ujarnya.
Ramlana menambahkan, dalam pencanangan Mempawah sebagai kota budaya maritim, perlu didesain mulai dari tata ruang, program serta kebijakan pembangunan.
“Dimana harus mengarah pada dunia maritim, dalam hal ini masyarakat juga dituntut harus cerdas dan punya skill di sektor laut, bila perlu medernisasi bisa diterapkan,” tukasnya.
Raja Mempawah XIII, Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya mengatakan pencanangan ini merupakan suatu pengembalian budaya, karena sejarah asal usulnya Mempawah dikenal masyarakatnya adalah pelaut.
“Tidak lama lagi, Kabupaten Mempawah akan memiliki pelabuhan laut internasional saya ingat kata-kata Bung Karno, yang bunyinya kembalikan lagi kita sebagai bangsa maritim, bangsa pelaut, bangsa yang kuat baik di laut, di darat, maupun udara,” ungkapnya.
Untuk menunjang keberhasilan itu semua, Pangeran Mardan menyebutkan harus ada 5 pilar penting yang harus dikembangkan, yakni Pemerintahan yang kuat, kesejahteraan masyarakat, keamanan dan pertahanan serta sistem informasi dan ternologi yang mumpuni.
“Saya berharap kedepannya Mempawah bisa menjadi andalan Indonesia, khususnya Kalbar. Untuk itu, mari sama-sama kita bangun apa yang menjadi potensi daerah ini, namun tanpa harus merusak dan membedakan,” ujarnya.
Dalam rangkaian kegiatan ini, juga dilakukan penyerahan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) budaya robo-robo dan haul Opu Daeng Manambon oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Kalbar, Muhammad Yanis. (Dvd/Eyv)