Dispusip Mempawah Gelar Lomba Cerita Rakyat Tingkat SD

:


Oleh MC KAB MEMPAWAH, Rabu, 20 Maret 2019 | 10:52 WIB - Redaktur: Juli - 607


Mempawah, InfoPublik - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Mempawah menggelar lomba bercerita tingkat SD/MI se-Kabupaten Mempawah tahun 2019.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah Ismail, Selasa (19/3), dan turut dihadiri Kepala Dispusip Kabupaten Mempawah Johana Sari Margiani, camat di lingkungan Pemkab Mempawah, kepala sekolah dan guru pendamping siswa serta para dewan juri.

Sekda Kabupaten Mempawah Ismail mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena sejalan dengan tema yang diambil yakni dalam upaya pengembangan pendidikan nasional, terutama untuk mencerdaskan dan mencapai akhlakul karimah.

"Melalui bercerita dapat menumbuhkan kreativitas, belajar bersosialisasi dan bisa tampil di depan orang banyak," ungkapnya.

Untuk itu, Ismail menilai lomba bercerita ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kematangan berbahasa para anak didik. Dari mulai menyusun struktur bahasa sampai dengan mengetahui makna cerita. Di samping itu, melalui kegiatan ini terserap nilai-nilai pembelajaran positif, moral yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya berharap kepada para guru agar kiranya dapat memberikan motivasi, dorongan kepada anak-anak untuk meningkatkan minat bacanya serta lebih mengangkat ide-ide cerita budaya lokal, sejarah, sehingga nantinya cerita rakyat yang ditampilkan akan menjadi lebih baik,” harapnya.

Kepala Dispusip Kabupaten Mempawah Johana menyebut, dasar pelaksanaan lomba ini adalah untuk menindaklanjuti pelaksanaan program pengembangan minat dan budaya baca yang dituangkan dalam peningkatan minat dan budaya baca. Peserta lomba cerita rakyat ini adalah siswa-siswi kelas IV dan V yang telah diutus oleh sekolah dari 8 kecamatan berjumlah 29 orang.

“Hanya Kecamatan Toho yang belum berkesempatan untuk hadir pada pelaksanaan saat ini," ujarnya.

Pelaksanaan ini akan menyaring juara 1 sampai dengan juara harapan 3, selanjutnya untuk juara 1 nantinya berhak untuk mewakili Kabupaten Mempawah untuk mengikuti seleksi lomba yang diselenggarakan di tingkat provinsi.

Johana melanjutkan, kegiatan ini merupakan bagian dari salah satu promosi untuk meningkatkan kegemaran membaca pada usia dini, karena membaca merupakan unsur penting dalam pendidikan yang harus tetap dijaga dan ditingkatkan esensinya melalui berbagai upaya pembinaan dan pengembangan kegemaran membaca.

Selain itu, ini juga merupakan agenda program lomba yang telah dilaksanakan mulai tahun 2005, dan penyaringan pemenang lombanya secara berjenjang.

“Dimulai dari tingkat kabupaten, provinsi, sampai ke tingkat nasional yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia,” ungkapnya.

Johana menambahkan, tujuan dari penyelenggaraan lomba bercerita ini adalah untuk menumbuh kembangkan minat dan kegemaran membaca, melalui berbagai bacaan dan media untuk menanamkan cinta budaya bangsa, persatuan dan kesatuan serta nasionalisme.

Selain itu, menarik minat baca anak untuk mengenal lingkungan dan budaya melalui buku-buku cerita budaya daerah lokal, sejarah dan pahlawan serta memotivasi anak-anak untuk berperan aktif dalam pelestarian budaya bangsa.

“Materi cerita rakyat dalam pelaksanaan lomba ini adalah cerita rakyat Kalimantan Barat dan peserta dapat memilih secara bebas judul, kemudian menceritakan kembali cerita rakyat yang menjadi pilihannya, dengan kriteria penilaian adalah penampilan, teknik bercerita, penguasaan materi dan skill peserta,” jelas Johana.

Dalam kesempatan itu juga Johana menyampaikan bahwa Dispusip Kabupaten Mempawah pada 2018 telah mengirimkan utusan pada lomba tingkat Provinsi dengan hasil, lomba bercerita bagi siswa SD/MI memperoleh juara 3 tingkat Provinsi atas nama Hisyam Fahmi, dari SD Negeri 8 Mempawah Hilir.

Lomba perpustakaan sekolah memperoleh juara 1 untuk SMA Sungai Kunyit dan harapan 2 untuk SMA Siantan. Dan lomba perpustakaan umum Desa memperoleh juara harapan 2 atas nama Desa Sungai Duri II.

“Kami selaku penyelenggara mengucapkan terima kasih dan mohan maaf apabila terjadi kesalahan, kekhilafan dan kekurangan, dan mudah-mudahan dapat menjadi pengalaman kami yang terbaik untuk penyempurnaan kegiatan ini untuk ke depannya,” tutup Johana. (Dvd)