Bupati Garut : Seluruh Kepala Dinas Diharapkan Berinovasi

:


Oleh MC KAB GARUT, Selasa, 22 Januari 2019 | 08:30 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 533


Garut, InfoPublik - Bupati Garut H. Rudy Gunawan SH, MH meresmikan sekaligus Launching Fresh Hope atau pasar segar yang menampung para pedagang sayur-sayuran, ikan dan buah-buahan hasil inovasi Dinas Pertanian Kabupaten Garut di lapangan Setda kabupaten Garut, Senin (21/1/2019).

Kegitan tersebut bersamaan dengan pelaksanaan apel gabungan bersama hari Senin pagi yang dihadiri Wakil Bupati dr. Helmi Budiman, Sekretaris Daerah kabupaten Garut Ir. H. Deni Suherlan, M.Si, Kepala BPN Garut Hayu Susilo, Para staf Ahli, Para asisten, Para kepala OPD, Para ASN dan TKK di lingkungan Kabupaten Garut.

Dalam sambutanya Bupati Rudy mengatakan, dengan launching Fresh Hope atau pasar segar tersebut, sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan publik terutama potensi komoditas pertanian yang ada di Kabupaten Garut, sehingga sistem yang disiapkan melalui aplikasi dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang potensi pertanian.

"Kami mendorong Dinas Pertanian untuk melakukan inovasi. Ini adalah merupakan bagian terobosan dari salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan saya berharap seluruh Kepala Dinas melakukan inovasi seperti ini tentunya dalam rangka percepatan informasi dan peningkatan pelayanan publik,” jelas Bupati Rudy Gunawan.

Dalam apel gabungan tersebut, secara simbolis Bupati Garut didampingi Wakil Bupati Garut, Sekda Garut dan Kepala BPN Garut, menyerahkan sertifikat lahan pertanian gratis intensif kegiatan LP2B kepada masyarakat Kecamatan Garut Kota sebanyak 150 orang dan Kecamatan Banyuresmi 50 orang.

Sementara itu, Plt. Kadis Pertanian Kabupaten Garut, Ir. Beni Yoga Gunasantika menyampaikan, kegiatan ini dilatar belakangi bahwa sektor pertanian dituntut berperan dalam perekonomian, baik nasional maupun regional. Terutama pembentukan prodak domestik atau PDIP perolehan devisa penyediaan pangan dan baku industri, pementasan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja, serta peningkatan pendapatan masyarakat khususnya para petani.

“Titik berat diarahkan pada pola pemberdayaan pelaku usaha, baik petani maupun gabungan kelompok tani dengan keterlibatan penuh masyarakat mulai dari buruh sampai pembangunan ekonomi masyarakat dengan dilengkapi usaha-usaha pengolahan dan pemasaran pengembangan pertanian usaha rumah tangga. Untuk pemasaran berbagai prodak pertanian baik perkebunan perikanan dan perternakan bisa menggunakan sistem aplikasi online,” tukas Beni dalam pemaparannya.

Dia menambahkan, sesuai dengan undang-undang Nomor 41 tahun 2009 tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), Dinas Pertanian Kabupaten Garut telah bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Garut untuk memberikan sertifikat lahan kepada masyarakat yang lahannya atau lahan sawahnya sudah masuk kepada LP2B.(MC.Kab.Garut/Eyv)