Infrastruktur Air Minum PPU Bakal Dikaji

:


Oleh DISHUBBUDPARKOMINFO KAB.PENAJAM PASER UTARA, Jumat, 12 Agustus 2016 | 10:37 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 559


Penajam, InfoPublik- Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Drs. H. Yusran Aspar, M.Si yang dalam hal ini bertindak dalam jabatannya untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersama dengan PT. Potum Mundi Infranusantara melakukan serah terima Nota Kesepakatan Bersama tentang Kajian Awal Pengembangan Infrastruktur Air Minum di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Kegiatan serah terima ini dilaksanakan di Aula Lantai III Sekretariat Kabupaten PPU, Rabu (10/08) dan dihadiri oleh General Manager Corporate Affairs PT. Nusantara Infrastructure Tbk Deden Rochmawaty, Direktur Utama PT. Potum Mundi Infranusantara Firman beserta jajaranya, Asisten Pemerintahan Drs. Ali Rahman, Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Firmansyah, S.Sos dan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

Dalam sambutannya, Bupati PPU menyampaikan persoalan mendasar terkait ketersediaan air bahwa selama ini kita belum mampu melayani secara maksimal masyarakat kita. Dari seluruh kabupaten, baru Penajam saja dan itu pun masih banyak protes dari warga tentang pelayanan kita.

“Syukur Alhamdulillah pihak swasta ada yang berminat untuk mengkaji dulu dan untuk siapa pun yang berminat akan kami layani, kemudian untuk tindak lanjut tentunya harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku”, tegasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa persoalan air minum ini menjadi prioritas yang harus diselesaikan, minimal dalam sisa-sisa masa bakti beliau dalam dua tahun ke depan. “Saat ini kita sudah membangun bendungan Lawe-lawe, Water Treatment Plant (WTP), jaringan pemipaan. 

"Hal yang menjadi persoalan, bisa nanti PT Potum untuk mengkaji, kami menghadapi persoalan pembiayaan, tapi kita tetap berupaya melalui pinjaman daerah, tetapi bisa saja melalui Public Private Partnership (PPP) kerjasama pemerintah dengan swasta, silahkan itu juga dikaji peluangnya dan kemungkinannya”, jelasnya.

“Harapan kami kepada PT. Potum Mundi Infranusantara bahwa kami mempunyai kelemahan di bidang manajemen dan pelayanan, sehingga berikan kami masukan. Termasuk, pemerintah juga belum memiliki perencanaan secara umum, misalnya perencanaan umum air bersih, kita belum punya master plan yang menyeluruh apa yang harus kita lakukan,” terangnya.

Pada kesempatan ini, Direktur Utama PT. Potum Mundi Infranusantara Firman menyampaikan bahwa kabupaten PPU memiliki sumber daya air yang cukup melimpah dan telah mengkalkulasi secara maksimal dan dari hal itu mereka mengajukan suatu kajian awal dengan bekerjasama dengan Perusahaan Daerah Air Minum di kabupaten PPU.

Hal ini merupakan keseriusan pihaknya untuk berinvestasi di kabupaten PPU, terutama dalam hal pengembangan infrastruktur air minum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. (MC PPU/HMS03/Helena/Eyv)