Conoco Phillips Bantu Masyarakat Kembangkan Perikanan

:


Oleh MC Kota Palembang, Kamis, 4 Agustus 2016 | 14:12 WIB - Redaktur: Kusnadi - 667


Palembang, InfoPublik – ConocoPhillips, salah satu perusahaan minyak dan gas skala internasional, membantu masyarakat di wilayah operasional perusahaan di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumsel.

Bantuan itu lewat program tanggung jawab sosial perusahaan atau coorporate social responsibity (CSR).

“Bentuk bantuan yaitu pemanfaatan potensi perikanan melalui budidaya ikan air tawar dan penanaman sayur secara hidroponik,” kata Vice President ConocoPhillips, Joang Laksanto, di acara silaturahmi dengan wartawan dan penerima bantuan program CSR, di Palembang, Kamis (28/7/2016).

Menurut Joang, Kabupaten Muba punya potensi perikanan yang cukup besar. Sayang potensi itu belum dikelola secara maksimal. Buktinya, untuk memenuhi konsumsi ikan sehari-hari, masyarakat masih harus mendapatkannya dari kabupaten lain bahkan provinsi terdekat seperti Jambi.

Karena itu, untuk memanfaatkan potensi perikanan daerah ini, Conoco membekali masyarakat dengan keterampilan budidaya ikan dengan mendatangkan ahli budidaya ikan dari sejumlah lembaga dan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

“Melalui program CSR dibentuklah kelompok pengelola tambak dan pelatihan budidaya ikan yang telah berjalan sejak 2014. Sejumlah masyarakat yang dibina telah merasakan hasilnya,” ujar Joang.

Contohnya masyarakat di Desa Suka Maju, Kecamatan Babat Supat. Pada awal program CSR itu dijalankan hanya ada 15 kelompok masyarakat yang tertarik mengikuti program CSR budidaya ikan.

Namun kini berkembang menjadi 86 kelompok. Ikan yang dibudidayakan seperti   tambak ikan lele, nila, dan patin.

Program tersebut pun cukup diminati dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di sekitar daerah operasional perusahaan.

Joang mengatakan, pihaknya akan mencoba mengembangkan program tersebut sehingga diharapkan kebutuhan ikan masyarakat daerah ini dapat dipenuhi sendiri bahkan bisa dipasok ke daerah lain di dalam dan luar Sumsel.

Sayur Hidroponik

Untuk program pembinaan penanaman sayur, Joang mengatakan, pihaknya melatih keluarga petani menanam beberapa jenis sayuran dengan teknik hidroponik.

Pelatihan keterampilan itu untuk meningkatkan pendapatan petani terutama yang mengelola kebun karet karena hingga kini harganya masih cukup rendah.

Petani memanfaatkan lahan pekarangan masing-masing untuk menanam sayur hidroponik seperti kangkung, slada, pakcoi, dan sawi.

Selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sayuran itu bisa dijual ke pasar tradisional sekitar 50 kilogram per hari.

“Melihat keterampilan menanam sayuran hidroponik itu memberikan manfaat yang cukup besar bagi peningkatan pendapatan keluarga petani karet, program CSR itu akan dilanjutkan dan terus dikembangkan,” kata Joang.

Sunardi, salah seorang penerima bantuan program CSR budidaya ikan, mengatakan, program bantuan dari Conoco memberikan manfaat sangat besar bagi peningkatan taraf hidup masyarakat.

“Melalui program itu, masyarakat di Desa Suka Maju tidak hanya mampu mengelola tambak plastik/terpal dan tanah tetapi juga mampu melakukan kegiatan usaha budidaya ikan dengan membuat kolam pembenihan,” ujar Sunardi.

“Selain untuk memenuhi kebutuhan tambak sendiri, benih ikan yang dihasilkan masyarakat desa ini juga dijual kepada masyarakat desa lainnya bahkan ke kabupaten dan provinsi tetangga seperti Jambi,”  Sunardi menambahkan. (Ria Amelia/Hidayatullah/Kus)