:
Oleh MC Kab Agam, Kamis, 28 April 2016 | 12:54 WIB - Redaktur: Tobari - 423
Agam, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Agam terus berkomitmen untuk menuntaskan masalah pencemaran salingka Danau Maninjau (DM). Bentuk aplikasi dari komitmen tersebut, terlihat dari keseriusan pemerintah setempat untuk membersihkan sekaligus mengurangi KJA yang ada disalingka danau.
Pembersihan danau tersebut, dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria, bersama jajaran pemerintah kecamatan seperti Camat Tanjung Raya Hendra Putra, Wali Nagari Koto Malintang Nazirudin, tokoh masyarakat salingka danau dan beberapa petani KJA di salah satu KJA milik Hadi, di Jorong Alai Nagari Koto Malintang, Selasa (26/4).
Tidak tanggung-tanggung, wabup juga ikut langsung mengerjakan pembersihan dan pembongkaran KJA bersama dengan warga masyarakat lainnya. "Ini salah satu bentuk komitmen kita bersama untuk menuntaskan masalah pencemaran yang terjadi di danau,” kata Wabup Trinda.
Setelah diamati oleh badan kajian, bahwasannya pencemaran itu terjadi disamping akibat banyaknya KJA, faktor pencemaran lainnya juga menjadi indikator terjadinya kerusakan danau seperti, pembuangan limbah kotoran masyarakat dan tidak teraturnya pola pemberian pakan ikan.
Kerusakan terhadap pencemaran yang terjadi di Danau Maninjau, hampir merusak seluruh sistem kehidupan masyarakat salingka danau itu sendiri. Dari aspek ekonomi, kerugian masyarakat apabila terjadi kematian ikan secara massal akibat tubo belerang.
Aspek kesehatan, akibat dari puluhan ton ikan mati maka akan mengganggu kesehatan pernafasan. "Tentunya ini juga akan menganggu sekali terhadap kenyamanan bagi para pengunjung atau wisatawan untuk berekreasi ke Danau Maninjau," kata putra salingka danau asal Sungai Batang tersebut.
Pemerintah sebagai pengontrol dan penyeimbang, berharap melalui goro pembersihan Keramba Jaring Apung para petani lainnya juga ikut berimpati terhadap pelestarian danau, dengan cara pembersihan dan pengurangan secara bertahap terhadap kuantitas KJA yang melebihi kapasitasnya.
Kendati demikian, melalui sosialisasi dari pemerintah kecamatan, nagari dan sosialisasi perda tahun 2015 tentang pelestarian Danau Maninjau, masyarakat dewasa ini sudah tumbuh kesadaran secara alami untuk mengurangi KJA secara bertahap.
Tercatat hampir 17.000 KJA. Alhamdulillah, beberapa pekan ini sudah seribu KJA yang berkurang. Termasuk 200 KJA yang akan kita bonggar hari ini di Alai. Insya allah, target pengurangan 6.000 unit KJA bisa tercapai.
“Kalau dapat berkurang lagi, tergantung bagaimana kita secara bersama memberikan sosialisasi pemahaman dan edukasi kepada masyarakat," kata Trinda.
Sementara itu, Wali Nagari Koto Malintang Nazirudin, mengatakan, besok akan dilakukan juga pengurangan KJA sebanyak 2.000 unit di Jorong Rambai. "Besok kita bersama petani akan membersihkan sekaligus mengurangi sebanyak 2.000 unit KJA baik yang tengah dipakai maupun KJA yang tidak terpakai," katanya.(mc agam/toeb)