:
Tidore, InfoPublik - Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Senin kembali melakukan Sidak ke sejumlah kantor satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Jum’at (26/2) pagi. Dalam sidak yang dimulai pada pukul 08.00 WIT ini, ditemukan hampir seluruh kantor masih sunyi, bahkan satu Badan tidak ada pegawainya sama sekali.
Wawali didampingi Tim Bagian Humas, memulai sidak perdananya di kantor BPMD Kesbangpol dan Linmas sekitar pukul 08.00. Wit, tidak menemukan satupun PNS yang berada dalam ruangan kerja. Bahkan pintu kantor Badan PMD tersebut masih tertutup.
Setiap ruangan yang disusuri Wawali Muhammad Senin, tidak ditemukan satu orang pun PNS. “Bagaimana masyarakat bisa dilayani dengan baik kalau sampai jam begini belum ada satupun pegawai yang datang ke kantor,” kata Muhammad Senin.
Hingga menunggu sekitar 5 menit, 27 orang PNS di Badan tersebut belum juga ada yang nongol, akhirnya Wawali pun memerintahkan Tim Bagian Humas, yang ikut dalam Sidak, untuk mengubungi Satpol PP untuk menggembok tiga buah pintu pagar kantor PMD pada saat itu juga.
“Perintahkan Satpol PP gembok pintu pagar. Bagaimana kita mau meningkatkan pelayanan, wujudkan program dan kegiatan untuk kepentingan masyarakat secara maksimal, kalau pegawai tidak disiplin,” tegas Muhammad Senin.
Sementara itu, Kepala Badan PMD Ridwan M. Ali bersama Kabid Pemdes Rudi Paenin saat Sidak berlangsung sedang mengkuti kegiatan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional di Jakarta.
Di tempat yang beda, Wawali juga mengunjungi Dinas Perhubungan yang berjarak sekita 100 meter dari kantor PMD sekitar pukul 08.10 Wit, dan hanya menemukan Kepala Dinas Drs. Ramli Karim bersama Kepala Bidang Darat Sitti Julaiha Adrias dan Kepala Seksi Telematika Anas A. Basinu, dari total PNS 43 orang.
Kondisi serupa juga terjadi di Badan Lingkungan Hidup sekitar pukul 08.17 Wit, Wawali hanya menemukan tiga orang PNS, yaitu Sekretaris BLH Syamsul Bahri Ismail, Bendahara Gaji Ny. Eny Rohaini, dan Staf Bidang Pengawasan Muhammad Abubakar.
Justru lebih parah terjadi di Dinas Tata Ruang dan Kebersihan, dari 28 orang PNS di kantor tersebut, Wawali hanya melihat satu orang saja sekitar pukul 08.20 Wit, yaitu Amir Soleiman, Kepala Seksi Sarana dan Prasana Damkar, yang sedang menyiapkan armada pemadam kebakaran.
“Maaf pak, baru saya sendiri di kantor pak. Kalau pak Kadis saat ini ada kegiatan dinas di Jakarta,” jelas Amir ketika ditanya Wawali.
Di Dinas Pariwisata sekitar pukul 08.25 Wit, dari 36 PNS, baru terlihat sekitar 5 orang. Sementara Kadis Pariwisata bersama Sekretaris dan satu orang staf sedang mengikuti kegiatan luar daerah.
Beda dengan Dinas Pariwisata, kantor Inspektorat yang bersebelahan justru kehadiran pegawainya pada pukul 08.30 Wit sudah di atas 80%. “Inspektorat sudah ramai dengan pegawai, tapi kenapa kantor yang lain masih sunyi,” kata Muhammad Senin ketika menuju ke salah satu ruangan kerja kantor tersebut.
Hal serupa, PNS sudah banyak hadir, juga ditemukan di Dinas Perindagkop pukul 08.45 Wit, terlihat PNS beserta Kadis Perindagkop Jamaluddin Badar ramai-ramai kerja bakti membersihkan halaman kantor.
Hingga mengakhiri Sidaknya pada pukul 09.10 Wit, sejumlah kantor yang dikunjungi Muhammad Senin, Jum’at pagi, seperti Dinas Pendidikan, Dispenda, Kelautan dan Perikanan, Pertanian, Pertambangan dan Dinas Sosnakertrans, masih ditemukan jumlah kehadiran PNS-nya masih memperihatinkan.
Sesuai dengan Keputusan Walikota Tidore Kepulauan Nomor 87.1 Tahun 2006 tentang Pemberlakukan Lima Hari Kerja Bagi PNS di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan, Tanggal 23 Agustus 2006, menyebutkan pemberlakukan jam kerja dari hari Senin sampai dengan hari Kamis dimulai pukul 07.30 Wit hingga pukul 16.00 Wit.
Dengan jawal istirahat pukul 12-30 hingga 13.00 Wit dan Hari Jum’at dimulai pukul 07.30 Wit hingga pukul 16.00 Wit dengan jedah istirahat pukul 11.00 Wit hingga Pukul 16.00 Wit.
Keputusan Walikota Tidore Kepulauan ini juga menyebutkan pemberlakukan lima hari kerja tidak berlaku bagi kegiatan belajar-mengajar di sekolah, khusus unit pelayanan umum Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas dan PUSTU disesuaikan, terutama tenaga medis yang akan melaksanakan tugas jaga pada hari sabtu akan diatur lebih lanjut oleh pimpinan unti kerja. (mc tidore/humas/toeb)