Pemkab Agam Perluas 59 Hektare Lahan Pertanian

:


Oleh MC Kab Agam, Selasa, 12 Januari 2016 | 13:44 WIB - Redaktur: Tobari - 186


Agam, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Sumatera Barat, akan memperluas lahan pertanian atau sawah baru sekitar 59 hektare untuk meningkatkan capaian target produksi padi di daerah itu pada 2016. 

Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (Dipertahornak) Kabupaten Agam Arif Restu, Senin (11/1), di Lubuk Basung, mengatakan,  penambahan sekitar 59 hektare lahan pertanian baru ini akan dilaksanakan di Jorong Banio Baririk, Nagari Pagadih Kecamatan Palupuh. 

"Perluasan lahan pertanian ini merupakan tindaklanjut dari program pemerintah pusat dan bekerjasama dengan TNI AD yang telah dilakukan MoU di Jakarta pada 4 Januari 2016," katanya. 

Ia menjelaskan, lahan ini merupakan lahan tidak produktif dan belum pernah diolah ataupun dijamah tetapi dimiliki oleh kolompok tani. Mereka nanti akan bekerjasama dengan TNI dalam melakukan mulai dari pengolahan lahan berupa membuka lahan pertanian, mulai dari menanam hingga panen. 

"Lahan yang dikelola ini nanti juga disediakan benih dan pupuk dari pemerintah disamping untuk membuka lahan mengunakan alat berat dan untuk perkembangan cetak sawah ini nanti akan dilaporkan ke pusat setiap hari," katanya. 

Selain itu, pihaknya juga melakukan pengawasan dan pembinaan kelompok tani yang berada di wilayah itu, disamping nanti akan dilakukan sosialisasi mengenai penambahan areal sawah baru ini. 

"Jadi prosesnya nanti akan dilakukan sosialisasi, perencanaan dan kita masih menunggu petunjuk teknisnya dari pemerintah propinsi dan pusat," katanya. 

Sementara itu, untuk lahan di Kecamatan Palupuh ini telah dilakukan survei bersama TNI ke lokasi yang dinyatakan cocok untuk dilakukan cetak sawah itu. Ini akan dilakukan secara bertahap diperkirakan pada Februari akan dilaksanakan. 

"Ini bertujuan agar lahan sawah ini terus meningkat setiap tahun dan  tidak terjadinya alih fungsi lahan diwilayah Agam dalam rangka meningkatknya swasembada pangan," katanya. 

Pihaknaya mengimbau kepada kelompok tani yang berkeinginan untuk menambah lahan persawahan dan memiliki lahan yang tidak produktif jika ingin dikembangkan segera dilaporkan kepada Dispertahornak Agam untuk segera diusulkan kepemerintah pusat. 

"Kita akan membantu untuk memfasilitasi agar dicetak sawah baru ini, namun paling kurang kelompok memiliki 100 hektare lahan yang belum diolah atau tidak produktif menjadi produktif dan itu akan dilakukan survei ke lapangan," katanya.(mc agam/toeb)