- Oleh Santi Andriani
- Selasa, 31 Desember 2024 | 22:20 WIB
: Pengoperasian fungsional ruas tol Yogyakarta-Solo ruas Prambanan selama periode Nataru 2024/2025. Foto : Kemenhub
Oleh Dian Thenniarti, Minggu, 29 Desember 2024 | 07:57 WIB - Redaktur: Untung S - 130
Jakarta, InfoPublik - Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub), Suntana mengemukakan, berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan libur Natal 2024, transportasi berjalan lancar dan aman, serta sarana transportasi dapat dioptimalkan.
"Kami terus mengecek dan mengevaluasi pelaksanaan angkutan Natal. Alhamdulillah masa libur Natal berjalan dengan aman, sarana transportasi bisa dioptimalkan dan beberapa kebijakan pemerintah dapat dilaksanakan," ujar Wamenhub sebagaimana dikutip InfoPublik pada Minggu (29/12/2024).
Apalagi dengan dioperasikannya tol Yogyakarta-Solo ruas Prambanan yang beroperasi secara fungsional, guna mendukung mobilitas masyarakat selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
"Tol ini menjadi alternatif strategis untuk mengurai kemacetan dan mempercepat perjalanan antara Klaten, Prambanan, dan Yogyakarta. Tol Yogya - Solo ruas Prambanan mulai beroperasi secara fungsional mulai 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025," kata Wamenhub.
Tol Yogyakarta-Solo ruas Prambanan merupakan tol fungsional yang beroperasi untuk mendukung mobilitas masyarakat selama periode Nataru yang berkontribusi dalam memperlancar arus kendaraan.
Berdasarkan data dari Jasa Marga, tercatat selama masa Nataru (20 Desember s/d 28 Desember 2024 jam 09.00 WIB), secara kumulatif jumlah kendaraan yang melintasi Tol Yogya-Solo ruas Prambanan telah mencapai 113.686 kendaraan.
Adapun jumlah tersebut terdiri atas jumlah kendaraan masuk melalui pintu tol Prambanan sebanyak 59.874 kendaraan, dan sebanyak 53.812 kendaraan keluar melalui pintu tol Prambanan.
Wamenhub juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengelola arus lalu lintas dan memastikan keselamatan pengguna jalan selama masa liburan.
"Dukungan dari Polri, operator jalan tol, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pengelolaan transportasi selama Nataru," imbuhnya.