- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Selasa, 15 April 2025 | 14:48 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Petugas memotret warga penerima bantuan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025). Pemerintah mulai menyalurkan bansos (PKH) tahap pertama tahun 2025 kepada 10.375 keluarga penerima manfaat (KPM) se-Kota Pekalongan. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/nz
Oleh Eko Budiono, Kamis, 10 April 2025 | 15:17 WIB - Redaktur: Untung S - 226
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Sosial (Kemensos) melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) pada tiga bulan pertama 2025 sebesar Rp18 triliun.
"Penyalurannya memang setiap tiga bulan, triwulan I, triwulan II, dan triwulan III, dan triwulan IV," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, melalui keterangan resmi, Rabu (9/4/2025].
Menurut Gus Ipul, penyaluran bansos itu akan mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) mulai April 2025, dengan total anggaran mencapai lebih dari Rp120 triliun.
Penyalurannya melalui bank milik pemerintah atau Himbara serta PT Pos Indonesia dengan biaya salur Rp97 miliar.
"Sejak Indonesia merdeka, di awal pemerintah Presiden Prabowo kita sudah memiliki DTSEN, yang ini pertama kalinya sejak Indonesia merdeka," katanya.
Selain itu, ia menyebutkan terdapat pula anggaran program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) sebesar Rp43,86 triliun yang diberikan kepada 18,27 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Adapun melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Kemensos menyasar 10 juta KPM, dengan pagu anggarannya sejumlah Rp28,79 triliun.
Lebih lanjut, anggaran bantuan untuk 294 ribu yatim-piatu sejumlah Rp705,6 miliar.
"Setiap hari kita beri makan pagi dan siang, dua kali, satu kali dikirim saat sarapan kepada 136 ribu penerima manfaat. Total jumlahnya adalah Rp 74,76 triliun," katanya.
Pemerintah juga, lanjut dia, memberikan bantuan iuran BPJS Kesehatan kepada 96,8 juta jiwa. Anggaran untuk bantuan iuran BPJS Kesehatan sebesar Rp 48,78 triliun.