Selasa, 29 April 2025 19:48:5

Mensos: Evakuasi Warga Gaza Jadi Komitmen Kemanusiaan

: Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai aktivis kemanusiaan di Palestina Muhammad Husein (kedua kanan) beserta keluarga tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (15/11/2023). Kementerian Luar Negeri kembali berhasil mengevakuasi satu keluarga WNI yang tinggal di Gaza, Palestina dan masih ada 3 orang WNI yang belum berhasil dievakuasi karena terkendala situasi di Gaza. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/rwa.


Oleh Eko Budiono, Selasa, 15 April 2025 | 10:59 WIB - Redaktur: Untung S - 123


Jakarta, InfoPublik - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, rencana Indonesia untuk mengevakuasi 1.000 warga Palestina dari Jalur Gaza merupakan komitmen nyata Indonesia dalam mengambil langkah-langkah kemanusiaan.

"Saya kira jelas pernyataannya Presiden RI Prabowo Subianto itu sebagai bentuk komitmen Indonesia untuk turut serta mengambil langkah-langkah nyata demi kemanusiaan, itu yang paling kongkret," kata Gus Ipul melalui keterangan resmi, Senin (14/4/2025).

Rencana evakuasi 1.000 warga Palestina dari Jalur Gaza tersebut perlu diapresiasi karena merupakan bentuk yang kongkret dan nyata.

"Ini harus diapresiasi dan saya tidak hanya sebagai Menteri Sosial, sebagai Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama -Sekjen PBNU- mengapresiasi apa yang disampaikan oleh presiden itu bentuk yang kongkret dan nyata," kata Gus Ipul.

Gus Ipul  menegaskan kembali bahwa rencana evakuasi 1.000 warga Palestina dari Gaza tersebut merupakan rencana evakuasi bukan relokasi.

"Sudah jelas pernyataannya Presiden, tentu ini bagian dari komitmen Indonesia dan untuk evakuasi bukan relokasi," katanya.

Dia juga menambahkan bahwa rencana evakuasi itu membutuhkan komunikasi dengan banyak pihak, dan Kementerian Sosial menyatakan siap jika rencana evakuasi tersebut benar-benar dilaksanakannya.

"Tapi pada dasarnya kami semua yang menjadi bagian dari menteri-menteri Presiden tentu siap untuk melakukan langkah-langkah, kalau jika pada saatnya benar-benar ada evakuasi," katanya.

Terkait persiapan infrastruktur akan dioptimalkan dari aset-aset yang dimiliki oleh Kementerian Sosial, Gus Ipul menyampaikan bahwa pihaknya menunggu arahan dari Presiden RI terlebih dahulu.

"Kementerian Sosial punya banyak aset yang juga bisa digunakan, tapi pada dasarnya kita bersama kementerian-kementerian lain menunggu arahan dari presiden terlebih dahulu. Kementerian Sosial sangat siap jika memang ada arahan dari presiden," katanya.

Memang rencana evakuasi 1.000 warga Palestina dari Jalur Gaza itu seperti yang sudah disampaikan pelaksanaannya itu masih memerlukan koordinasi dari banyak pihak, termasuk dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

"Kami yang di sini tentu mempersiapkan apa yang dibutuhkan jika evakuasi itu benar-benar dilangsungkan pada waktunya. Tentu kerja sama dengan beliau -Menteri PU- kalau memang diperlukan sarana dan prasarana," katanya.

Sebagai informasi, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyatakan rencana Indonesia mengevakuasi warga Palestina dari Jalur Gaza dilakukan setelah mencapai kesepakatan dari para pemimpin dunia, khususnya di kawasan Timur Tengah.

Sugiono mengatakan, bahwa Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan konsultasi dengan para pemimpin di kawasan Timur Tengah dalam lawatan ke lima negara, yakni Persatuan Emirat Arab (PEA), Turki, Mesir, Qatar hingga Jordania, untuk mencapai persetujuan semua pihak terhadap upaya evakuasi sementara warga Palestina.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA
  • Senin, 28 April 2025 | 13:22 WIB
Pemkab PPU Dukung Ketahanan Pangan
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 25 April 2025 | 14:10 WIB
Mensos Ajak Calon Siswa Kunjungi Sekolah Rakyat
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 25 April 2025 | 13:49 WIB
Pengamat Apresiasi Gerina Wujudkan Ketahanan Pangan