Selasa, 29 April 2025 12:36:18

Mensos: Lokasi Sekolah Rakyat Tersebar dari Sumatra hingga Papua

: Petugas menata kursi ruangan kelas Sekolah Rakyat untuk jenjang SMA di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2025). Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan sekitar 40 Sekolah Rakyat di berbagai daerah rencananya akan memulai kegiatan pada tahun ajaran 2025/2026 dari jenjang SD, SMP, dan SMA yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem sebagai upaya memberikan fasilitas pendidikan yang layak. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.


Oleh Eko Budiono, Selasa, 15 April 2025 | 11:16 WIB - Redaktur: Untung S - 147


Jakarta, InfoPublik - Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, bahwa lokasi sekolah rakyat tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Sumatra, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Maluku, hingga Papua.

Selain itu, dua perguruan tinggi, yaitu Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) telah menyatakan komitmen mereka dalam mendukung penyelenggaraan program ini.

Hal itu disampaikan Gus Ipul, melalui keterangan resmi, usai  rapat koordinasi (rakor) mengenai perkembangan sekolah rakyat bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Kantor Kementerian PU, Jakarta,  seperti dilansir laman Kementerian Sekretariat Negara,Senin (14/4/2025).

"Luas sekolah rakyat yang dibutuhkan sesuai arahan Presiden adalah 5-10 hektare yang meliputi ruang kelas untuk SD, SMP, dan SMA beserta seluruh fasilitasnya. Adapun desain prototipe disusun oleh Kementerian PU," kata Gus Ipul.

Sebelumnya, saat memimpin sidang kabinet paripurna, pada bulan Januari 2025, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa pemerintah akan membangun sekolah rakyat berasrama dengan jenjang pendidikan untuk sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).

Sekolah itu diperuntukkan utamanya bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

“Kita harap tiap tahun 200, sehingga dalam 5 tahun kita minimal akan punya satu sekolah berasrama di tiap kabupaten. Dan itu harus di tempat-tempat di mana terdapat kantong-kantong kemiskinan. Kita ingin memutus rantai kemiskinan. Kita ingin menghilangkan kemiskinan dalam waktu secepat-cepatnya,” ujar Prabowo.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA
  • Senin, 28 April 2025 | 13:22 WIB
Pemkab PPU Dukung Ketahanan Pangan
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 25 April 2025 | 14:10 WIB
Mensos Ajak Calon Siswa Kunjungi Sekolah Rakyat
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 25 April 2025 | 13:49 WIB
Pengamat Apresiasi Gerina Wujudkan Ketahanan Pangan