- Oleh Eko Budiono
- Kamis, 10 April 2025 | 20:50 WIB
: Mensos Saifullah Yusuf (tengah) dalam silaturahim Lebaran ke beberapa pesantren di kawasan tapal kuda dan bertemu dengan sejumlah kiai serta kepala daerah untuk meminta dukungan pembangunan Sekolah Rakyat di Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (3/4/2025). ANTARA/HO-Kemensos
Oleh Eko Budiono, Senin, 7 April 2025 | 08:04 WIB - Redaktur: Untung S - 242
Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur, menyediakan tiga lokasi bagi sekolah rakyat guna menyukseskan program pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial.
"Ketiga lokasi yang kami persiapkan dan saat ini sedang kami usulnya ke pusat melalui Pemprov Jatim adalah di Kelurahan Lawangan Daya, Kelurahan Kowel dan Desa Bajur," kata Kepala Dinas Sosial Pemkab Pamekasan, Herman Hidayat Susanto, melalui keterangan resmi, Minggu (6/4/2025).
Herman mengatakan, ketiga lokasi yang dipersiapkan untuk sekolah rakyat itu, semuanya merupakan tanah kas desa (TKD).
Perinciannya di Kelurahan Lawangan Daya seluas 3 hektare, di Kelurahan Kowel seluas 1,1 hektare, dan di Desa Bajur seluas 20 hektare.
"Luas areal yang kami sediakan ini, melebihi dari target minimal yang ditetapkan pemerintah pusat, yakni minimal 5 hektare," katanya.
Herman menegaskan, sekolah rakyat yang menjadi program pusat itu menjadi tempat pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin.
Konsepnya berbasis asrama, semua siswa wajib tinggal di asrama yang sudah disiapkan pemerintah dan semua biaya akan ditanggung pemerintah.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menggelar silaturahmi Lebaran ke beberapa pesantren di kawasan tapal kuda di Probolinggo, Jawa Timur, bertemu dengan kiai pengasuh pesantren dan kepala daerah meminta dukungan pembangunan Sekolah Rakyat.
"Saya menyampaikan salam dari Bapak Presiden Prabowo sekaligus mohon doa agar beliau selalu sehat dan sukses dalam memimpin negeri ini," kata Gus Ipul melalui keterangan resmi, usai silaturahmi di kediaman KH Zuhri Zaini, pengasuh Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Kamis (3/4/2025).
Di depan para kiai dan kepala daerah di kawasan tapal kuda, merujuk ke wilayah di ujung timur Pulau Jawa, selain menyampaikan salam dari presiden, Gus Ipul juga sempat minta doa dan dukungan atas rencana pendirian Sekolah Rakyat.
Presiden Prabowo menekankan bahwa program sekolah rakyat bukan sekadar membangun fasilitas pendidikan, melainkan juga sebuah langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat miskin.
Dalam pidatonya Presiden juga menyampaikan pemerintah menargetkan 53 sekolah rakyat pertama dapat diresmikan dalam tiga bulan ke depan.
Kementerian Sosial (Kemensos) telah memiliki sejumlah gedung yang bisa segera direnovasi untuk mempercepat realisasi program itu, sementara 147 sekolah lainnya akan menyusul dalam waktu dekat.
Program sekolah rakyat diketahui menjadi tonggak baru dalam upaya pemerataan pendidikan dan pemberantasan kemiskinan di Indonesia.
Dengan konsep pendidikan gratis dan berasrama, lulusan sekolah itu diharapkan tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat untuk menjadi agen perubahan guna mengubah taraf kesejahteraan keluarganya untuk terlepas dari jerat kemiskinan.