- Oleh Wahyu Sudoyo
- Selasa, 25 Maret 2025 | 23:01 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Audiensi antara Wamenkomdigi Nezar Patria dengan Wamenlu Arrmanatha Christiawan Nasir di Kantor Kemkomdigi, Jakarta (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 24 Maret 2025 | 23:54 WIB - Redaktur: Untung S - 179
Jakarta InfoPublik - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bersinergi memperkuat komunikasi internasional dengan mengoptimalkan pemanfaatan jejaring media lokal yang kredibel dan berkualitas.
“Kita membutuhkan media yang dapat menjaga kredibilitas dan kualitas pemberitaan agar bisa menjadi platform yang mampu menyaingi media global,” ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam keterangannya terkait kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Arrmanatha Christiawan Nasir, di Kantor Pusat Kemkomdigi, Jakarta Pusat, pada Senin (24/3/2024).
Menurut Nezar infrastruktur media internasional ini bisa dibentuk melalui kolaborasi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara dengan SEA Today sebagai entitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Dengan menggabungkan infrastruktur SEA Today dan jaringan luas Antara, kita dapat menciptakan entitas media baru yang kompetitif dan memiliki jangkauan global,” ungkapnya.
Sebagai langkah konkret, Kemkomdigi dan Kemlu akan membentuk tim kerja bersama untuk mengkaji strategi implementasi dan peluang kolaborasi dengan sektor swasta maupun BUMN.
Tim ini diharapkan dapat merumuskan langkah strategis dalam memperkuat posisi media internasional Indonesia.
“Media internasional yang kuat adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan memperkenalkan nilai-nilai positif Indonesia kepada dunia,” jelas dia.
Wamenkomdigi dan Wamenlu menegaskan pentingnya keberadaan strategi komunikasi yang mencakup isu kebudayaan, teknologi, dan inovasi Indonesia guna menarik perhatian khalayak global.
Arrmanatha mendukung inisiatif itu dengan menekankan arti penting platform media internasional untuk menyampaikan narasi positif tentang Indonesia.
“Kita melihat banyak negara memiliki media internasional berbahasa Inggris yang efektif, seperti Voice of America, BBC, atau Channel News Asia. Indonesia perlu memiliki media serupa yang mampu memproyeksikan cerita positif tentang kemajuan kita,” pungkas Wamenlu.