Jum'at, 21 Maret 2025 10:37:41

Kemkomdigi Perkuat Sinergi Tingkatkan Konektivitas Digital di NTT

: Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam audiensi dengan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, di kantor Kemkomdigi, Jakarta (Humas Komdigi)


Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 19 Maret 2025 | 22:37 WIB - Redaktur: Untung S - 175


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meningkatkan konektivitas digital di kawasan NTT untuk mempercepat digitalisasi, khususnya di sektor pariwisata, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan layanan kesehatan berbasis digital telemedicine.

Konektivitas digital ini bukan sekadar memperluas jaringan, tetapi juga memastikan masyarakat dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraan.

"Kita ingin internet di NTT bukan hanya sekadar sinyal yang tersedia, tetapi benar-benar menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mengakses layanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi digital,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam audiensi dengan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, di kantor Kemkomdigi, Jakarta, pada Rabu (19/3/2025).Menkomdigi.

Menurut Meutya, saat ini cakupan layanan 4G di permukiman NTT telah mencapai 98,59 persen, tetapi masih terdapat 1.051 kilometer persegi (km²) wilayah yang belum terjangkau.

Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah mempercepat pembangunan jaringan fiber optik agar masyarakat, terutama di daerah terpencil, dapat menikmati layanan digital yang lebih stabil dan cepat. 

“Sebanyak 208 kecamatan di NTT masih belum terhubung dengan fiber optik. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi bagaimana kita memastikan setiap orang di NTT memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang di era digital,” tuturnya.

Di sisi lain, Meutya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun ekosistem digital yang inklusif.

"Lebih dari sekadar sinyal, digitalisasi adalah tentang bagaimana kita menciptakan peluang baru bagi masyarakat. Dengan akses internet yang lebih luas dan berkualitas, kita bisa membuka masa depan yang lebih cerah bagi NTT,” imbuh dia.

Ia juga menekankan pentingnya literasi digital agar masyarakat dapat menggunakan internet secara produktif.

Oleh karena itu, Kemkomdigi menyiapkan digitalisasi penyaluran bantuan sosial (bansos) dan perlindungan anak di ruang digital.

“Konektivitas yang merata akan mendukung distribusi bantuan lebih efisien serta melindungi masyarakat, terutama anak-anak, dari ancaman kejahatan siber,” tutur Menkomdigi.

Sementara itu, Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengatakan bahwa digitalisasi dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat NTT. 

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat NTT tidak tertinggal dalam era digital ini. Dengan internet yang lebih merata, anak-anak bisa belajar lebih baik, UMKM bisa memperluas pasar, dan layanan kesehatan bisa menjangkau lebih banyak orang,” ungkapnya.

Salah satu program yang akan segera diterapkan adalah telemedicine, yang memungkinkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan secara digital tanpa harus menempuh perjalanan jauh. 

“BPJS Kesehatan siap menjadikan NTT sebagai proyek percontohan telemedicine, karena di beberapa daerah, akses ke fasilitas kesehatan masih menjadi tantangan besar,” pungkas Emanuel Melkiades Laka Lena.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Isma
  • Jumat, 21 Maret 2025 | 11:09 WIB
Ekonomi Indonesia Tetap Kuat dan Tumbuh Stabil
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 20 Maret 2025 | 13:38 WIB
Menkomdigi Pastikan Mudik 2025 Semakin Hemat dengan Tarif Internet Murah