Kamis, 17 April 2025 18:27:4

Mahasiswa Sumatra Utara Diajak Aktif Perangi Judi Online

: Menkomdigi Meutya Hafid bersama mahasiswa di Sumatra Utara (Humas Komdigi)


Oleh Wahyu Sudoyo, Sabtu, 15 Maret 2025 | 07:45 WIB - Redaktur: Untung S - 206


Jakarta, InfoPublik – Mahasiswa di Sumatra Utara diajak untuk aktif berpartisipasi dalam memerangi judi online melalui peningkatan literasi digital. Hal ini dinilai penting agar transformasi digital yang diusung pemerintah bisa dimanfaatkan untuk tujuan yang positif dan produktif, sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Enam dari delapan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya transformasi digital dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam penguatan ketahanan negara, peningkatan swasembada pangan, penguatan sumber daya manusia, pemberantasan korupsi, serta penciptaan ekosistem digital yang menyeluruh. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa transformasi digital ini membawa manfaat bagi masyarakat,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam keterangannya terkait kuliah umum di Universitas HKBP Nommensen, Medan, Sumatra Utara, pada Jumat (14/3/2024).

Menurut Meutya, lanskap digital Indonesia, yang saat ini mencatat 79,5 persen pengguna internet aktif, memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan masyarakat, khususnya mahasiswa di Sumatra Utara, karena tingkat penggunaan internet juga tergolong tinggi.

Namun, Ia mengingatkan bahwa literasi digital masyarakat masih berada pada indeks 3,65 dari skala lima, yang perlu ditingkatkan agar pemanfaatan teknologi digital dapat lebih optimal. Data ini merujuk pada survei terbaru Kementerian Komunikasi dan Digital terkait indeks literasi digital nasional.

Di sisi lain, masih terdapat wilayah di Sumatra Utara yang belum terjangkau infrastruktur digital, meskipun cakupan internet terus meningkat.

Tingginya angka perjudian online juga menjadi perhatian serius pemerintah. Hal ini didasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) 2024, yang mengungkapkan Sumatera Utara masuk dalam enam besar provinsi dengan kasus judi online tertinggi di Indonesia.

“Judi online ini sebetulnya bukan sekadar perjudian, tetapi lebih tepat disebut sebagai penipuan online. Algoritma di dalamnya membuat pengguna selalu berada dalam posisi yang dirugikan. Oleh karena itu, kami meminta bantuan dari akademisi dan mahasiswa untuk bersama-sama membangun kesadaran masyarakat dalam melawan praktik ini,” tegasnya.

Lebih lanjut Meutya mengajak sivitas Universitas HKBP Nommensen berpartisipasi dalam menekankan pentingnya program Literasi Digital Nasional, yang menargetkan peningkatan keterampilan digital dasar bagi 30 juta masyarakat Indonesia.

Universitas ini diharapkan bisa menjadi pusat pengembangan talenta digital di Sumatra Utara seiring dengan perkembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence(AI) yang kini menjadi aspek strategis dalam ketahanan digital suatu negara.

Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berencana menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Universitas HKBP Nommensen guna memperkuat kolaborasi dalam pengembangan keterampilan digital mahasiswa.

“Kita harus menyiapkan talenta digital sejak dini. Target kita adalah mencetak sembilan juta talenta digital hingga tahun 2030 agar Indonesia bisa menjadi pemimpin dalam digitalisasi di Asia. Oleh karena itu, kami akan menjalin kerja sama dengan universitas untuk membangun ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan,” pungkas Menkomdigi.

 

Berita Terkait Lainnya