- Oleh Wahyu Sudoyo
- Kamis, 17 April 2025 | 05:02 WIB
: Pertemuan Menkomdigi Meutya Hafid dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 10 Maret 2025 | 11:15 WIB - Redaktur: Untung S - 282
Jakarta, InfoPublik — Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperkuat kolaborasi dalam memberantas jaringan fake Base Transceiver Station (BTS) penyebar SMS penipuan dan perjudian online yang meresahkan dan merugikan ekonomi masyarakat.
Upaya kerja sama pemberantasan kejahatan digital ini ditegaskan dalam pertemuan antara Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dengan Kepala Kepolisian Negara RI (Kapolri), Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, di Mabes Polri, Jakarta, seperti dilansir pada Senin (10/3/2025).
"Keamanan ruang digital adalah prioritas. Tidak ada toleransi bagi pelaku kejahatan siber yang mengancam ketertiban publik. Kolaborasi erat antara pemerintah dan aparat penegak hukum menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem digital yang aman dan terpercaya," ujar Menkomdigi.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, kerja sama ini akan diperkuat dengan pemanfaatan teknologi canggih dan peningkatan kapasitas personel. Dengan demikian, tindakan hukum terhadap pelanggar dapat dilakukan secara cepat dan efektif.
Langkah ini dinilai menegaskan komitmen pemerintah dalam menghadapi tantangan keamanan digital secara sistematis dan berkelanjutan.
Melalui kolaborasi dua lembaga ini, masyarakat diharapkan semakin terlindungi dalam beraktivitas di dunia digital.
