- Oleh MC PROV ACEH
- Rabu, 26 Maret 2025 | 12:14 WIB
: Menteri Agama Nasarudin Umar dalam sebuah acara sosialisasi Asta Protas (8 Program Prioritas) 2025 – 2029 Kementerian Agama di Jakarta, Kamis (6/3/2025)./Foto Wandi/InfoPublik
Jakarta l, InfoPublik – Menteri Agama Nasarudin Umar menyatakan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) akan bekerja sama dengan berbagai sektor ekonomi untuk memaksimalkan potensi zakat dan wakaf. Langkah ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan perolehan dana sosial keagamaan, tetapi juga membantu pemerintah dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Ini adalah tugas Kemenag, bagaimana kita bisa menciptakan sistem yang mampu membantu pemerintah, khususnya dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Potensi zakat dan wakaf sangat besar, dan jika dioptimalkan, bisa menjadi solusi atas berbagai permasalahan sosial dan ekonomi di Indonesia," ujar Nasarudin Umar dalam sebuah acara sosialisasi Asta Protas (8 Program Prioritas) 2025 – 2029 Kementerian Agama di Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Kemenag mencatat bahwa pada 2025, perolehan zakat dan wakaf yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp41 triliun. Namun, angka ini masih jauh dari potensi maksimal yang diperkirakan bisa mencapai Rp321 triliun. Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor diharapkan mampu meningkatkan penghimpunan dana sosial ini agar dapat berkontribusi lebih besar dalam menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Optimalisasi pemanfaatan wakaf produktif juga menjadi prioritas, termasuk pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan kewirausahaan. Jika dikelola dengan baik, zakat dan wakaf bisa menjadi sumber pendanaan yang berkelanjutan untuk berbagai program sosial," tambah Nasarudin.
Sebelumnya Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kamaruddin Amin, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jendral Kemenag,, memperkenalkan Gerakan Indonesia Berwakaf. Gerakan ini bertujuan untuk memaksimalkan aset wakaf nasional melalui tiga pilar utama: inklusivitas, keberlanjutan, dan inovasi.
"Gerakan ini adalah langkah strategis untuk memanfaatkan aset wakaf yang luas demi kesejahteraan masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa wakaf tidak hanya menjadi dana statis, tetapi dapat dikembangkan untuk mendukung berbagai program sosial, termasuk Makan Bergizi Gratis," jelas Kamaruddin Amin.
Program MBG sendiri telah resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025 dan akan diperluas secara bertahap ke seluruh wilayah Indonesia. Dengan dukungan zakat dan wakaf yang lebih optimal, diharapkan program ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan secara merata.