- Oleh Wandi
- Sabtu, 22 Maret 2025 | 21:17 WIB
: Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) menyelenggarakan Festival Ramadan Bimas Islam 2025 di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta, pada Jumat (21/3/2025)./Foto Istimewa/Humas Kemenag
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) menyelenggarakan Festival Ramadan Bimas Islam 2025 di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta, pada Jumat (21/3/2025).
Acara itu menjadi ajang berbagi dan kepedulian sosial dengan penyaluran 1,7 juta bingkisan, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 1,2 juta bingkisan.
Direktur Jenderal Bimas Islam, Abu Rokhmad, menekankan bahwa festival ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga wujud nyata gotong royong umat Islam dalam membantu sesama.
"Ramadan bukan hanya tentang meningkatkan ibadah, tetapi juga berbagi. Tahun ini, kami bisa menyalurkan 1,7 juta bingkisan kepada mereka yang membutuhkan. Ini hasil sinergi antara pemerintah, lembaga zakat, dan para donatur," ujar Abu Rokhmad dalam sambutannya.
Selain santunan, festival ini juga menghadirkan Program Beasiswa Zakat Indonesia, hasil kerja sama Kemenag dengan berbagai lembaga zakat nasional. Program ini bertujuan membantu anak-anak mustahik melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
"Kami ingin zakat tidak hanya untuk kebutuhan konsumtif, tetapi juga menjadi investasi masa depan bangsa. Beasiswa Zakat Indonesia ini diharapkan dapat mendorong anak-anak mustahik untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi," jelas Abu Rokhmad.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono, menambahkan bahwa festival tahun ini melibatkan 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, dengan distribusi santunan yang dilakukan melalui kerja sama dengan lembaga zakat serta dukungan masyarakat dan sponsor.
"Kami bersyukur jumlah santunan tahun ini meningkat. Ini bukti nyata semangat gotong royong umat Islam dalam membantu sesama, terutama fakir miskin dan mereka yang membutuhkan," ungkap Waryono.
Di luar program santunan dan beasiswa, Kemenag juga terus memperkuat pengelolaan aset wakaf. Dalam tiga semester terakhir, sebanyak 15.000 sertifikat tanah wakaf telah diterbitkan untuk memastikan kepastian hukum dan pemanfaatan tanah wakaf secara optimal.
"Kami ingin memastikan tanah wakaf memiliki kejelasan hukum agar dapat dimanfaatkan lebih baik bagi kepentingan umat," tambah Waryono.
Selain itu, Kemenag bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk menerjemahkan regulasi zakat dan wakaf ke dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab, guna memperkenalkan sistem zakat dan wakaf Indonesia di tingkat global.
"Ini adalah terjemahan resmi pertama regulasi Kementerian Agama dalam bahasa asing, dan dalam waktu dekat akan kami terjemahkan ke dalam bahasa Arab," ujar Waryono.
Festival Ramadan Bimas Islam 2025 mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia, BSI, Bank SUMUT Syariah, Bank NTB Syariah, Panin Dubai Syariah, KB Bank Syariah, BRK Syariah, Paragon Corp, Unilever, Wardah, PIK 2, dan Pusaka Integrasi Wakaf, serta media partner Nusantara TV.
"Kami mengapresiasi semua pihak yang mendukung festival ini. Dengan semakin banyaknya keterlibatan, kami optimistis Ramadan menjadi lebih menenangkan dan menyenangkan bagi semua orang," kata Waryono.
Ia berharap festival ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas.
"Ramadan bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang berbagi dan menebar kebahagiaan. Dengan meningkatnya jumlah santunan dan berbagai inisiatif baru, kami ingin lebih banyak masyarakat merasakan manfaatnya," tutupnya.