Indonesia-Rusia Perkuat Kolaborasi Budaya lewat Pertemuan Menteri

: Indonesia dan Rusia kembali menunjukkan komitmen kuat dalam mempererat hubungan budaya. Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, didampingi Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo, menerima kunjungan resmi Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova (Foto: Dok Kemenbud)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Rabu, 16 April 2025 | 11:25 WIB - Redaktur: Untung S - 193


Jakarta, InfoPublik — Indonesia dan Rusia kembali menunjukkan komitmen kuat dalam mempererat hubungan budaya. Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, didampingi Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo, menerima kunjungan resmi Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova, di Jakarta.

Pertemuan itu menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan usai keikutsertaan Rusia dalam Pertemuan ke-13 Joint Commission on Trade, Economic, and Technical Cooperation.

Dalam pertemuan yang hangat dan penuh semangat tersebut, kedua belah pihak membahas berbagai peluang kerja sama strategis di bidang kebudayaan serta percepatan penyusunan Nota Kesepahaman (MoU) kebudayaan sebagai fondasi kerja sama jangka panjang.

“Saya sangat mengapresiasi perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia. Hubungan ini bukan hanya sejarah, tapi juga semangat bersama membangun masyarakat yang damai, inklusif, dan adil melalui dialog antarbudaya,” ujar Fadli Zon, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Rabu (16/4/2025).

Hubungan budaya Indonesia-Rusia sejatinya bukan hal baru. Kedua negara telah menandatangani perjanjian kerja sama budaya sejak 1998, dan dalam beberapa tahun terakhir, berbagai program telah dijalankan, seperti:

  • Pameran foto “Marine Ships Must Be”
  • Konser Budaya Indonesia-Rusia (diselenggarakan 14 April)
  • Rencana penyelenggaraan Hari Indonesia di Rusia
  • Inisiatif produksi film dokumenter berbasis arsip dari era 1960-an

Selain itu, Fadli Zon juga mendorong kolaborasi dalam bidang film, museum, dan perpustakaan. Indonesia ingin menjalin kerja sama lebih erat dengan institusi budaya ternama Rusia seperti Museum State Hermitage dan Galeri State Tretyakov.

Dalam pembahasan yang lebih mendalam, Indonesia mengusulkan beberapa program budaya strategis ke depan:

  • Pengembangan program penerjemahan karya klasik dan buku-buku kurasi dari kedua negara
  • Kolaborasi penelitian manuskrip dan pelestarian arsip
  • Kegiatan bersama seperti lokakarya, riset akademik, konservasi, dan praktik kuratorial
  • Usulan penerjemahan buku Rusia tahun 1925 tentang Tan Malaka ke dalam Bahasa Indonesia

“Saya percaya proyek-proyek ini bukan hanya akan memperkaya pemahaman budaya, tetapi juga mempererat hubungan antarmasyarakat,” kata Fadli.

Fadli Zon juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi Rusia dalam mempererat kerja sama budaya. Ia berharap diskusi ini bisa segera diterjemahkan menjadi program-program nyata yang berdampak luas bagi masyarakat kedua negara. “Diskusi hari ini membuka banyak ide segar yang siap kita wujudkan bersama,” pungkasnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 7 Mei 2025 | 14:10 WIB
Indonesia Siap Jadi Kekuatan Budaya Global lewat Dana Investasi Kreatif
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 22 April 2025 | 15:53 WIB
Menbud dan Menteri PPPA Sepakati Budaya yang Adil dan Inklusif
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 21 April 2025 | 18:12 WIB
19 April Ditetapkan sebagai Hari Keris Nasional
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 21 April 2025 | 13:57 WIB
TMII Award 2025: Menteri Kebudayaan Dorong Komitmen Kepala Daerah untuk Budaya
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 17 April 2025 | 18:21 WIB
Indonesia Perkuat Diplomasi Budaya Dukung Palestina