- Oleh Wahyu Sudoyo
- Kamis, 27 Februari 2025 | 15:20 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: TPST Modern di KIPP IKN (dok Brantas Abipraya)
Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 11 Februari 2025 | 22:59 WIB - Redaktur: Untung S - 116
Jakarta, InfoPublik – PT Brantas Abipraya (Persero) telah merampungkan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) modern di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur.
Direktur Operasi II Brantas Abipraya, Purnomo, mengatakan, proyek pembangunan ini merupakan bukti nyata kotribusi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya ini dalam menangani permasalahan sampah di IKN.
“TPST ini dirancang menggunakan elemen modern, bergaya konstruksi estetika, menyatu harmonis dengan lingkungan hijau disekitarnya. Dibangun di atas lahan seluas 22,15 hektare (ha), TPST ini berpotensi dapat mengolah sampah sebesar 74 ton per hari dan lumpur sebanyak 15 ton per hari,” ujar Purnomo, dalam keterangannya seperti dikutip pada Selasa (11/2/2025).
TPST Modern di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) ini tak hanya dibangun dengan desain yang unik dan futuristik, namun juga dapat mengolah sampah menjadi energi.
Adapun beberapa fungsi dari TPST antara lain dapat memisahkan sampah organik dan anorganik; mendaur ulang sampah yang dapat digunakan kembali; mengubah sampah organik menjadi kompos; menangani sampah yang tidak dapat didaur ulang; dan mengolah sampah menjadi energi baru terbarukan.
Dengan luas lahan TPST 1,3 ha, sistem pengolahan sampah di KIPP IKN ini memerlukan konsep untuk dapat menopang berjalannya perencanaan kota yang baik, serta didesain terintegrasi dengan komponen penunjang lainnya.
TPST ini diproyeksi dapat menghasilkan emisi di atas standar yang ditentukan, yakni sebesar 60 persen sampah yang ditimbulkan harus didaur ulang.
Sistem pengelolaan sampah ini juga terkoneksi dengan internet yang dapat diakses oleh penduduk, serta residu dari pengolahan minimum. Selain itu, TPST ini tidak menghasilkan emisi di atas standar yang ditentukan (net zero emission) dan memiliki residu dari pengolahan minimum.
“Hasil sampah ini akan dibenahi sehingga menjadi tenaga listrik yang tidak membebani lingkungan. Sehingga pembangunan TPST ini dapat sejalan dengan prinsip yang diteladani oleh IKN Nusantara yaitu kota modern yang berkelanjutan (smart forest city),” kata Direktur Operasi II Brantas Abipraya menandasakan.