- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Jumat, 9 Mei 2025 | 21:51 WIB
: Konferensi Pers Hutama Karya di Kementerian BUMN, Jakarta (dok.Hutama Karya)
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 5 Maret 2025 | 17:53 WIB - Redaktur: Untung S - 397
Jakarta, InfoPublik – PT Hutama Karya (persero) atau Hutama Karya mengantisipasi kenaikan arus mudik Lebaran 2025 di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), yang diprediksi meningkatkan volume kendaraan hingga 68,81 persen dibanding trafik normal, dengan melakukan persiapan.
Di antaranya adalah memastikan kesiapan operasional 870,01 kilomater (km) jalan tol yang dioperasikan selama momen Mudik Lebaran 2025. Ruas tol ini termasuk 12 ruas tol bertarif sepanjang 724,08 km, dua ruas tol belum bertarif yaitu Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino) sepanjang 33,60 km dan Jalan Tol Binjai Langsa Seksi Tanjung Pura - Brandan sepanjang 18,85 km, serta tiga ruas tol fungsional sepanjang 93,48 km yang akan difungsikan selama periode mudik Lebaran 2025.
“Ruas-ruas ini rencananya akan dioperasikan secara fungsional mulai 20 Maret hingga 10 April 2025 dengan jam operasional tertentu yang disesuaikan dengan kondisi lalu lintas dan berdasarkan diskresi kepolisian,” ujar Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto dalam keterangannya di Jakarta, pada Rabu (5/3/2025).
Budi Harto mentatakan, pihaknya telah mengusulkan kepada pemerintah dan kepolisian untuk mengoperasikan jalan tol fungsional pada Ruas Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeum) sepanjang 23,95 km untuk waktu perjalanan hingga 30 menit, Ruas Sicincin – Padang sepanjang 35,90 km, serta Ruas Palembang – Betung Seksi 1-2 (Rengas – Pangkalan Rimo – Pangkalan Balai) sepanjang 33,62 km selama arus mudik.
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya ini memastikan kesiapan layanan pendukung di sepanjang ruas JTTS, antara lain posko dan personil dengan layanan medis, bantuan darurat, dan informasi perjalanan. Hal ini termasuk menyiapkan armada siaga termasuk ambulans, mobil derek, dan patroli jalan raya.
Tak hanya itu, Hutama Karya juga menyediakan fasilitas tempat bekerja (co working space) untuk memenuhi kebutuhan para pemudik yang masih bekerja di luar kantor atau work from anywhere (WFA) selama melakukan perjalanan mudik di beberapa rest area.
Sementara itu, dari sisi layanan transaksi, Hutama Karya menambah 140 unit mobile reader dan menyediakan 32.208 kartu uang elektronik guna mengurangi antrian di gerbang tol.
Hutama Karya juga akan memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen di sejumlah ruas utama JTTS dengan jarak terjauh untuk mengoptimalkan arus lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran.
Hal ini dinilai sejalan dengan program stimulus ekonomi yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Senin, 17 Februari 2025 lalu.
Potongan tarif tol 20 persen ini akan diterapkan pada ruas Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (Terpeka), Tol Indralaya – Prabumulih (Indraprabu), Tol Pekanbaru – Dumai (Permai), Tol Indrapura – Kisaran (Inkis), dan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kutepat) yang dikelola anak perusaha Hutama Karya, yakni PT Hutama Marga Waskita (HMW).
Dari segi fasilitas, lanjut Budi, Hutama Karya meningkatkan layanan istirahat bagi para pemudik dengan penambahan empat lokasi Rest Area Fungsional di ruas Jalan Tol Sigli – Banda Aceh dan Jalan Tol Padang – Sicincin, penambahan satu unit SPBU dan 14 unit SPBU modular, hingga 15 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah titik untuk mendukung pengguna kendaraan listrik, serta penerapan holding system.
“Kami berharap upaya ini dapat membuat perjalanan mudik Lebaran tahun 2025, dapat berjalan lebih lancar, tenang, aman, dan menyenangkan bagi masyarakat,” tutup Direktur Utama Hutama Karya.