Indonesia-AS Perluas Program Beasiswa Fulbright melalui MoU Strategis

: Menag bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala S. Lakhdhir hari ini menandatangani nota kesepahaman (MOU) untuk bekerja sama dalam perluasan Program Fulbright Departemen Luar Negeri AS./Foto Istimewa/Humas Kemenag


Oleh Wandi, Kamis, 9 Januari 2025 | 08:52 WIB - Redaktur: Untung S - 213


Jakarta, InfoPublik – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala S. Lakhdhir, resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperluas cakupan Program Fulbright. Program beasiswa itu merupakan inisiatif Pemerintah AS yang kini akan menjangkau lembaga dan individu binaan Kementerian Agama (Kemenag).

Penandatanganan MoU ini menjadi tindak lanjut dari surat pernyataan yang sebelumnya ditandatangani pada akhir 2023 oleh Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Diplomasi Publik, Elizabeth Allen, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama saat itu, Nizar Ali. Sinergi ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat melalui program pertukaran pelajar dan budaya.

“Hari ini saya menandatangani MoU dengan Dubes AS untuk perluasan Program Fulbright di Indonesia. Ini adalah bagian dari upaya Kementerian Agama untuk terus memperluas akses beasiswa bagi siswa dan santri pada lembaga pendidikan menengah binaan Kementerian Agama, serta civitas academica Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) untuk melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat,” ujar Menteri Agama di Jakarta, Rabu (8/1/2024).

Nasaruddin Umar juga menambahkan bahwa dirinya adalah salah satu penerima Fulbright Scholar dan telah merasakan langsung manfaat program ini. "Saya memahami betapa besar dampak program ini dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang pendidikan dan budaya," katanya.

Program Fulbright yang diperluas ini tidak hanya akan meningkatkan akses beasiswa, tetapi juga mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat. Melalui program ini, para siswa, santri, dan akademisi di bawah binaan Kemenag diharapkan dapat memperluas wawasan mereka dalam lingkungan internasional, sekaligus membawa nilai-nilai budaya Indonesia ke kancah global.

Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat hubungan diplomatik melalui pendidikan dan budaya, sekaligus mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 12:06 WIB
Kepala Kemenag Malut: Informasi yang Jelas dan Akurat Kunci Kepercayaan Publik
  • Oleh Wandi
  • Senin, 6 Januari 2025 | 22:07 WIB
DPR Sahkan Biaya Haji 2025, Kuota Jemaah 221 Ribu
  • Oleh Wandi
  • Senin, 6 Januari 2025 | 22:06 WIB
Jemaah Bayar Rp55,4 Juta, Biaya Haji 2025 Resmi Turun
  • Oleh MC KAB GAYO LUES
  • Jumat, 3 Januari 2025 | 12:41 WIB
Hari Amal Bakti ke-79 Kemenag: Pj Bupati Gayo Lues Sampaikan Ini