Wamenkomdigi Dorong Radio Daerah Adopsi Teknologi Digital

: Wamenkomdigi Nezar Patria (Humas Komdigi)


Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 17 Desember 2024 | 21:59 WIB - Redaktur: Untung S - 87


Jakarta, InfoPublik – Pengelola radio siaran di daerah didorong mengadopsi teknologi digital atau teknologi baru lainnya agar tetap eksis sebagai sumber informasi yang relevan di tengah disrupsi digital.

“Mengadopsi teknologi baru dan tetap mengemas konten dengan karakter audio yang kuat, bisa menjangkau pendengar dan bisa menjalin suatu hubungan emosional yang kuat seperti yang sudah dilakukan oleh radio-radio di masa sebelumnya," kata Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam keterangannya terkait Focus Group Discussion (FGD) Komisi Penyiaran Indonesia Aceh secara daring dari Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, pada Selasa (17/12/2024).

Menurut Nezar, disrupsi teknologi melalui platform streaming telah mengguncang media konvensional, termasuk radio tradisional.

Oleh karena itu, radio daerah harus memanfaatkan teknologi siaran streaming untuk menjangkau pendengar baru dan mempertahankan eksistensi.

"Sekarang radio-radio yang muncul lewat streaming di online itu punya kantong pendengarnya sendiri. Dan bahkan juga kehilangan sejumlah pendengar yang biasanya memantau ataupun menyimak radio melalui frekuensi seperti halnya radio tradisional," ungkapnya.

Nezar menyatakan dukungannya terhadap insiatif peringatan Hari Radio Daerah, yang akan ditetapkan Pemerintah Provinsi Nangroe Aceh Darussalaam (Aceh) untuk mengapresiasi dan meningkatkan peran radio siaran di daerah.

"Saya kira penetapan Hari Radio daerah penting untuk dilakukan untuk memberikan apresiasi peran krusial radio di daerah sepanjang sejarah Indonesia," kata Wamenkomdigi.  

Dia juga mengapresasi dan mendukung inisiatif tersebut karena peran historis Radio Rimba Raya di Aceh sebagai simbol perjuangan kemerdekaan dan pentingnya radio dalam situasi darurat.

“Saat tsunami Aceh dan bencana Jogja, peran radio sangat vital sebagai salah satu alat komunikasi yang bisa diandalkan di saat saluran-saluran komunikasi lain mengalami gangguan akibat bencana,” ungkapnya.

Selain sebagai alat komunikasi, radio daerah dinilai efektif menyebarkan aspirasi lokal dan menjangkau komunitas di pelosok.

“Radio daerah adalah saluran komunikasi yang dekat dengan masyarakat. Penetapan Hari Radio Daerah diharapkan memperkuat eksistensi radio di era digital,” kata Nezar Patria menandaskan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Untung Sutomo
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 14:08 WIB
Kemkomdigi Hadirkan Buku Elektronik MudikPedia selama Nataru 2024/2025
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 22:19 WIB
Pemerintah Segera Susun Aturan Pemanfaatan AI yang Lebih Solid
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 21:31 WIB
Kemkomdigi Tindak Tegas 5,4 Juta Konten Judol untuk Amankan Ruang Digital
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 21:15 WIB
Kemkomdigi Tegaskan Komitmen Pemerataan Akses Informasi untuk Masyarakat
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 14:58 WIB
Transformasi Digital Jadi Senjata Ampuh Memberantas Korupsi
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 16 Desember 2024 | 23:05 WIB
Menkomdigi Dorong Orang Tua Jadi Penggerak Literasi Digital