- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Kamis, 12 Desember 2024 | 00:29 WIB
: siswa-siswi dari jenjang SMP berhasil membawa pulang dua medali perak dan empat medali perunggu dalam ajang International Junior Science Olympiad (IJSO) ke-21 (Foto: Dok Kemendikdasmen)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Minggu, 15 Desember 2024 | 18:21 WIB - Redaktur: Untung S - 98
Tangerang, InfoPublik – Menjelang akhir 2024, Indonesia kembali meraih prestasi membanggakan di ajang internasional. Kali ini, siswa-siswi SMP Indonesia berhasil membawa pulang dua medali perak dan empat medali perunggu dalam ajang International Junior Science Olympiad (IJSO) ke-21 yang diselenggarakan di Bucharest, Romania, pada 2 hingga 12 Desember 2024.
Medali perak diraih oleh dua siswa Indonesia, yaitu Kayser Hwang dari SMP Darma Yudha Pekanbaru dan Irsy Alvaro Rhein dari SMPS Mentari Intercultural School Bintaro, Tangerang Selatan. Sementara itu, empat medali perunggu diperoleh oleh Raphael Kamil Edward (SMPN 193 Jakarta), Hanin Khairunnisa Fauzan (SMP Islam Terpadu Raudhatul Jannah Cilegon), Jayvin Stanley Chen (SMP Mahabodhi Vidya Jakarta), dan Nadira Mayumi Assyakirah (SMP Al Azhar Mandiri Palu).
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Maria Veronica Irene Herdjiono, memberikan apresiasi tinggi kepada para siswa yang telah meraih prestasi membanggakan tersebut.
“Kami sangat bangga dengan capaian dua medali perak dan empat medali perunggu ini. Ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki talenta-talenta muda yang patut didukung dan terus dikembangkan,” ujar Irene saat menyambut kedatangan para delegasi Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (15/12/2024).
Selama proses seleksi dan pelatihan, para peserta IJSO Indonesia melalui tiga tahap pembinaan intensif. Tahap pertama dilaksanakan pada 8 hingga 17 September 2024, tahap kedua pada 17 hingga 26 September 2024, dan tahap ketiga pada 8 November hingga 2 Desember 2024. Pembinaan ini melibatkan tim pembina yang terdiri dari akademisi dan ahli dari berbagai universitas ternama seperti Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung.
Budhy Kurniawan, salah satu pembina dari Universitas Indonesia, menilai capaian prestasi Indonesia tahun ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. "Meskipun anak-anak harus beradaptasi dengan suhu dingin rata-rata 2 derajat Celsius di Romania, mereka berhasil menunjukkan performa yang luar biasa dan meraih medali perak dan perunggu," ujar Budhy.
Pengalaman dan Harapan Siswa Peraih Medali
Kayser Hwang, peraih medali perak dari SMP Darma Yudha Pekanbaru, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang diraihnya. “Saya merasa sangat bangga bisa meraih medali perak. Meskipun tantangan besar di sana adalah cuaca yang sangat dingin, kami tetap fokus pada kompetisi dan berhasil meraih hasil yang memuaskan,” ungkap Kayser. Ia pun berharap untuk bisa berkompetisi lagi di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) jenjang SMA di bidang Fisika.
Peraih medali perunggu, Nadira Mayumi Assyakirah dari SMP Al Azhar Mandiri Palu, juga berbagi pengalaman menariknya. “Tantangan terbesar saya adalah menghadapi soal-soal di IJSO karena saya lebih tipe penghapal. Namun berkat persiapan matang, saya bisa meraih medali perunggu,” kata Nadira, yang merasa sangat bersyukur atas pencapaiannya.
IJSO adalah kompetisi internasional yang mempertemukan siswa SMP dari seluruh dunia untuk menguji kemampuan mereka dalam bidang Fisika, Kimia, dan Biologi. Setiap peserta diuji melalui tiga jenis tes: tes tertulis (multiple choice), tes teori (soal cerita dan esai), dan tes eksperimen yang mencakup praktikum dalam tiga bidang sains tersebut. Tahun ini, sebanyak 304 peserta dari 54 negara turut serta dalam kompetisi bergengsi ini.
Ajang IJSO tidak hanya menjadi wadah untuk mengasah kemampuan akademik para siswa, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memupuk rasa kebanggaan dan semangat untuk terus berprestasi di tingkat internasional.
Dukungan Berkelanjutan untuk Talenta Muda
Maria Veronica Irene Herdjiono menegaskan pentingnya mendukung para siswa Indonesia untuk terus berkembang di bidang sains. “Ini adalah prestasi luar biasa yang membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di bidang sains. Kami akan terus mendukung para siswa agar bisa meraih lebih banyak prestasi di ajang internasional selanjutnya,” tutup Irene.
Dengan pencapaian ini, diharapkan semakin banyak talenta muda Indonesia yang berani bersaing di ajang internasional dan memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan global.