- Oleh Wandi
- Rabu, 4 Desember 2024 | 22:46 WIB
: Menteri Agama (Menag) Nasarudin Umar./Foto Wandi/InfoPublik/Bimas Islam
Jakarta, InfoPublik – Menteri Agama (Menag) Nasarudin berharap bahwa Unit Percetakan Al-Qur'an (UPQ) Kementerian Agama dapat memperluas perannya, tidak hanya sebagai tempat mencetak Al-Qur'an, tetapi juga sebagai pusat literasi Al-Qur'an yang dapat mengurangi risiko salah cetak, baik yang disebabkan oleh kesalahan manusia maupun mesin.
"UPQ harus menjadi tempat yang tidak hanya mencetak, tetapi juga memuliakan Al-Qur'an. Setiap potongan Al-Qur'an harus dihormati," ujar Nasarudin saat meresmikan UPQ Kementerian Agama di Kabupaten Bogor, Rabu (4/12/2024).
Nasarudin juga menekankan pentingnya UPQ tidak hanya untuk mencetak Al-Qur'an, tetapi juga untuk mencetak kitab suci agama lain sebagai bentuk penghormatan terhadap agama-agama lain. "Ini adalah wujud penghormatan kepada umat beragama lain melalui penghormatan terhadap kitab suci mereka," tambahnya.
Saat ini, kebutuhan Al-Qur'an di Indonesia mencapai 6 juta eksemplar per tahun. Namun, UPQ hanya mampu mencetak 1,7 juta eksemplar per tahun. "Ini masih jauh dari kebutuhan, mengingat umat Islam di Indonesia lebih dari 200 juta jiwa," jelas Nasarudin.
Nasarudin juga menyoroti tingginya angka buta aksara Al-Qur'an di Indonesia, yang mencapai 72,2 persen dari populasi Muslim. Salah satu penyebab utama adalah keterbatasan jumlah guru ngaji di Indonesia. Saat ini, terdapat hanya 982 ribu guru ngaji di seluruh Indonesia, dengan rasio 1 guru untuk 1.000 umat Muslim.
"Jumlah guru ngaji ini masih sangat kurang. Ini tantangan besar yang harus kita atasi bersama," tegasnya.
Selain itu, Nasarudin juga mengungkapkan bahwa Indonesia kini berada di posisi kedua sebagai negara dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia, setelah Pakistan. "Dulu kita terbesar, sekarang di posisi kedua. Tapi ini tetap menjadi tantangan bagi kita untuk terus meningkatkan literasi dan penghormatan terhadap Al-Qur'an," tutupnya.
Dengan peran yang lebih besar dari UPQ, Menteri Agama berharap Indonesia dapat memenuhi kebutuhan Al-Qur'an yang sangat besar, sekaligus meningkatkan kualitas literasi Al-Qur'an di kalangan umat Muslim di tanah air.