- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 4 Desember 2024 | 13:19 WIB
: 1.000 Penyuluh Agama dan Aktivis Pemuda Ikuti Kemah Moderasi Beragama./Foto Istimewa/Humas Kemenag
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Agama (Kemenag) mengadakan kegiatan Kemah Moderasi Beragama bertajuk Retreat Penyuluh Lintas Agama yang melibatkan 1.000 penyuluh agama dan aktivis pemuda dari berbagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP). Acara yang digelar di Bogor pada 2-4 Desember 2024 ini bertujuan untuk memperkuat moderasi beragama di Indonesia melalui berbagai kegiatan reflektif dan aksi nyata.
Mengusung tema "Kemah Nusantara: Upaya Kristalisasi, Inkubasi, dan Transmisi Nilai Moderasi Beragama melalui Model Kampung Moderasi Beragama", kegiatan ini menjadi momen penting untuk mendekatkan nilai-nilai moderasi beragama kepada masyarakat luas. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini turut memperkenalkan model Kampung Moderasi Beragama sebagai upaya konkret dalam menjaga kerukunan antar umat beragama.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, menyampaikan bahwa penyuluh agama memiliki peran yang sangat penting sebagai garda terdepan dalam menjaga harmoni sosial. “Penyuluh agama adalah entitas fundamental bagi bangsa Indonesia. Mereka menjadi pelopor stabilitas sosial, khususnya dalam menghadapi ancaman ideologi transnasional yang dapat merusak nilai-nilai kebangsaan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima InfoPublik, Rabu (3/12/2024).
Lebih lanjut, Kamaruddin mengungkapkan bahwa penyuluh agama juga memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim. “Mereka tidak hanya berbicara tentang agama, tetapi juga bertindak nyata untuk menciptakan lingkungan yang hijau, sehat, dan harmonis,” tambahnya.
Selama acara, para peserta yang terdiri dari penyuluh agama dan aktivis pemuda mendeklarasikan komitmen sebagai Pejuang Moderasi Beragama. Komitmen ini bertujuan untuk terus memperjuangkan nilai-nilai toleransi, perdamaian, dan kohesi sosial di masyarakat. Kamaruddin Amin juga optimis bahwa kontribusi para penyuluh agama akan mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045, visi Indonesia yang maju, adil, dan makmur.
Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat nilai-nilai moderasi beragama. “Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peserta, tetapi juga untuk membangun kesadaran kolektif. Kami berharap, para peserta dapat menjadi agen moderasi beragama yang menyebarkan nilai-nilai harmoni di daerah masing-masing,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan Kemah Moderasi Beragama mencakup talkshow tentang refleksi moderasi beragama, pagelaran seni budaya lintas agama, eksplorasi Kampung Moderasi Beragama, serta gerakan pelestarian lingkungan. Salah satunya adalah penanaman pohon dan pengurangan penggunaan plastik sebagai bagian dari aksi nyata dalam menjaga kelestarian alam.
Meskipun diguyur hujan, acara pembukaan berlangsung meriah dengan penampilan Marching Band dari siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Bogor. Acara ini juga dihadiri oleh pejabat Pemerintah Kabupaten Bogor, Ketua OKP Islam se-Jabodetabek, Kepala Subdirektorat Direktorat Penerangan Agama Islam, dan Ketua Pengurus Pusat Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia.
Kemah Moderasi Beragama itu diharapkan dapat menjadi titik awal bagi terwujudnya Indonesia yang lebih toleran, harmonis, dan siap menghadapi tantangan global di masa depan. Dengan peran sentral penyuluh agama, diharapkan nilai-nilai moderasi beragama dapat terus menguat di seluruh penjuru tanah air.