- Oleh Wandi
- Senin, 9 Desember 2024 | 22:01 WIB
: Bertempat di Hotel Aston Batam, Kepulauan Riau tanggal 29 November 2024, Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman membuka secara resmi Pertemuan KONI Pusat dan KONI Provinsi Seluruh Indonesia. Tujuan pertemuan tersebut yakni mendiskusikan bagaimana upaya meningkatkan kualitas Pekan Olahraga Nasional (PON) sebagai multievent tertinggi di Tanah Air./Foto Istimewa/Humas KONI Pusat
Oleh Wandi, Jumat, 29 November 2024 | 19:30 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 168
Jakarta, InfoPublik - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, menegaskan pentingnya meningkatkan kualitas Pekan Olahraga Nasional (PON) sebagai ajang multievent tertinggi di Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan bersama pengurus KONI daerah yang bertujuan mendiskusikan langkah-langkah strategis dalam evaluasi PON, bertempat di Hotel Aston Batam, Kepulauan Riau, Jumat (29/11/2024).
“Saya berharap di dalam evaluasi nanti, justru KONI Pusat ingin mendengar masukan-masukan dari saudara-saudara sekian agar kita memiliki PON yang semakin berkualitas, yang melahirkan juara nasional yang berpotensi menjadi juara SEA Games, Asian Games dan Olimpiade,” tegas Marciano dalam sambutannya.
Marciano menambahkan, PON bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga ajang pembinaan atlet untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Ia berharap kerja sama antara KONI Pusat dan daerah dapat semakin solid demi mencapai target tersebut.
Pertemuan ini diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis yang mampu meningkatkan kualitas penyelenggaraan PON, mulai dari aspek teknis hingga pembinaan atlet berbakat di seluruh Indonesia.
Pada pertemuan hari ini, KONI Pusat membawa sebuah rumusan dari akademisi olahraga dan pelaku olahraga. “Pertemuan ini memang kita rencanakan sebagai tindak lanjut kegiatan minggu yang lalu, KONI Pusat menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan para akademisi dari beberapa perguruan tinggi dan juga dengan perwakilan beberapa KONI Provinsi,” kata Ketum KONI Pusat.
Rumusan dari FGD bertema ‘Penyelenggaraan PON Ke Depan Lebih Profesional’ yang diselenggarakan KONI Pusat didukung tuan rumah KONI DIY pada tanggal 21 November 2024 di The Rich Jogja Hotel, Sleman. FGD tersebut melibatkan beberapa guru besar keolahragaan dan KONI Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, NTB dan tuan rumah Yogyakarta.
Beberapa guru besar yang terlibat antara lain Ketum KONI DIY Prof.Dr.H.Djoko Pekik Irianto sekaligus guru besar perwakilan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Ketum KONI Jawa Barat Prof.Dr.M.Budiana, Dekan FIK Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof. Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Kes, guru besar dari Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof.Sapta Kunta Purnama, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof.Dr.Johansyah Lubis, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof.Dr.Yunyun Yudiana, Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof.Dr.Tandyo Rahayu.
Sebagaimana salah satu rumusan FGD, pada pertemuan kali ini juga dibahas peran PON selanjutnya agar fokus pada cabang olahraga Olimpiade dan beberapa yang potensial di multievent.
Dalam rangka menambah kompetisi tingkat nasional beberapa cabang olahraga, serta mewadahi cabang olahraga yang tidak dipertandingkan pada PON, maka KONI Pusat menyelenggarakan Multievent terobosan antara lain Pekan Olahraga Bela Diri Nasional (Indonesia Martial Art Games/IMAG), Pekan Olahraga Pantai Nasional (Indonesia Beach Games), Pekan Olahraga Indoor (Indonesia Indoor Games), dan PON Remaja (Indonesia Youth Games) yang diselenggarakan di kabupaten/kota setiap 2 tahun.