- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 21 November 2024 | 16:30 WIB
: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) Nurdin Halid beserta jajaran di Kemenpora, Jakarta, Kamis (7/11/2024)./Foto Istimewa/Humas Kemenpora
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, memberikan dukungan penuh terhadap rencana kerja dan target Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) untuk memajukan prestasi tenis nasional.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (7/11/2024), menyoroti visi PP Pelti dalam membangun industri tenis yang modern dan berkelanjutan, sejalan dengan tujuan Indonesia Emas 2045.
“Kita dukung penuh. Program pembinaan pemain harus berkualitas, termasuk pelatih dan tenaga profesional lainnya. Ke depan, pengelolaan organisasi harus lebih baik, termasuk tata kelolanya,” kata Menpora Dito Ariotedjo.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PP Pelti, Nurdin Halid, memaparkan rencana kerja dan strategi untuk meningkatkan prestasi tenis Indonesia. Nurdin menegaskan komitmen PP Pelti dalam membangun industri tenis berbasis organisasi modern dan manajemen profesional yang berorientasi pada prestasi. “Kami ingin memajukan industri tenis nasional dengan pendekatan profesional yang mendukung pencapaian prestasi global,” ujar Nurdin.
PP Pelti akan berfokus pada peningkatan mutu atlet, pelatih, wasit, dan tenaga profesional, dengan berbagai inisiatif untuk menemukan dan membina bakat-bakat tenis terbaik di Indonesia. “Kami berusaha mengembangkan SDM yang kuat dan membangun jaringan luas serta kemandirian organisasi,” jelas Nurdin Halid.
Sebagai bagian dari transformasi industri tenis, PP Pelti berencana melakukan sejumlah terobosan, termasuk kolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, klub, akademi, dan komunitas tenis yang tersebar di seluruh Indonesia.
Rakernas PP Pelti akan digelar pada akhir Desember 2024, dengan agenda pembahasan beberapa program strategis, seperti pembentukan Liga Tenis Nasional dan Road To Olimpiade 2028 Los Angeles. Rakernas juga akan membahas digitalisasi manajemen liga dan turnamen tenis, serta pembangunan infrastruktur training center di 10 kota yang dilengkapi fasilitas sport science.
“Program ini akan memastikan kesiapan tenis Indonesia untuk berkompetisi di kancah internasional, dengan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan,” pungkas Nurdin Halid.