- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Sabtu, 23 November 2024 | 09:15 WIB
: Kemendikdasmen melalui Direktorat Sekolah Menengah Atas, menggelar Diskusi Terpumpun Program Sekolah Unggul, di The Sultan & Residence Jakarta (Foto: Dok Kemendikdasmen)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Senin, 4 November 2024 | 15:25 WIB - Redaktur: Untung S - 370
Jakarta, InfoPublik – Program Sekolah Unggul, sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Kabinet Merah Putih, kini tengah menjadi prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Untuk membentuk rancangan program ini, Direktorat Sekolah Menengah Atas Kemendikdasmen mengadakan Diskusi Terpumpun Program Sekolah Unggul di The Sultan & Residence Jakarta.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyatakan bahwa Program Sekolah Unggul merupakan salah satu agenda prioritas Presiden Prabowo Subianto. Program ini awalnya direncanakan untuk mendirikan empat sekolah unggulan, namun setelah evaluasi, Kemendikdasmen memutuskan untuk memperluas cakupan sekolah unggul ini demi mencapai visi besar menciptakan pendidikan berprestasi yang diakui di tingkat internasional.
“Program Sekolah Unggul menjadi representasi dari visi besar untuk mencetak pendidikan yang kompetitif di tingkat global. Kami percaya bahwa pendidikan yang unggul akan menjadi tolok ukur kekuatan dan kemajuan sebuah negara,” jelas Menteri Mu’ti dalam sambutannya saat membuka diskusi, Senin (4/11/2024).
Menteri Mu’ti menekankan bahwa kualitas pendidikan adalah indikator kunci dalam mengukur kemajuan suatu negara. Program Sekolah Unggul diharapkan menjadi landasan bagi Indonesia untuk meraih predikat negara yang kuat dan berdaya saing di bidang pendidikan.
“Diskusi terpumpun ini merupakan bentuk komitmen kita untuk menghadirkan layanan pendidikan berkualitas bagi seluruh masyarakat. Peserta diskusi kali ini merupakan perwakilan dari berbagai latar belakang, baik akademik maupun non-akademik, yang telah memiliki pengalaman dalam dunia pendidikan,” ujar Mu’ti.
Dalam diskusi tersebut, Menteri Mu’ti juga menyoroti pentingnya pengembangan manajemen talenta bagi peserta didik. Ia menegaskan bahwa Program Sekolah Unggul dirancang sebagai wadah yang tidak hanya mendukung prestasi akademik namun juga kemampuan non-akademik para siswa. Murid yang berbakat di berbagai bidang akan mendapatkan pembinaan khusus melalui dukungan afirmatif dari pemerintah.
“Kami berharap diskusi ini mampu melahirkan berbagai model sekolah unggul yang beragam, dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan kesiapan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi,” tambahnya.
Diskusi terpumpun ini membahas sejumlah poin penting dalam membentuk murid unggul, mengatasi tantangan dalam manajemen talenta, serta menggali program-program unggulan yang dapat diadaptasi oleh sekolah-sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dengan kolaborasi lintas sektor dan beragam pengalaman peserta, diharapkan Program Sekolah Unggul mampu mewujudkan pendidikan berkelas dunia yang menghasilkan generasi berprestasi untuk masa depan Indonesia.