- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Sabtu, 23 November 2024 | 09:15 WIB
: Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Yudhistira Nugraha, dalam pembukaan Rapat koordinasi (Rakor) Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) dengan Balai Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Balai Tekkom) (Foto: Dok Kemendikdasmen)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Jumat, 1 November 2024 | 17:06 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 266
Jakarta, Infopublik – Pemerintah pusat terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan. Sinkronisasi persepsi ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem teknologi pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh pelosok Nusantara.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Yudhistira Nugraha, dalam pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) dengan Balai Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Balai Tekkom) Dinas Pendidikan Provinsi di Balikpapan, Jumat (1/11/2024).
“Lewat Rakor ini, yang diselenggarakan oleh BLPT sebagai unit teknis di bawah Pusdatin, kami ingin membangun pondasi kuat dalam mendorong inovasi pembelajaran dan peningkatan pemanfaatan platform teknologi pendidikan secara berkesinambungan,” katanya.
Dia pun menekankan pentingnya pengembangan digital dalam pendidikan demi mendukung kompetensi masa depan generasi muda Indonesia.
Yudhistira juga memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah, khususnya Balai Tekkom, yang telah berkontribusi besar dalam mendukung program-program pengembangan digital, seperti Pendamping Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PemanTIK), Berkolaborasi dan Berbagi (Berkobar), serta Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK).
“Kolaborasi yang telah terjalin dengan baik ini memungkinkan keberhasilan transformasi digital di bidang pendidikan, namun tentu tidak akan berhasil tanpa dukungan semua pemangku kepentingan,” ujar Yudhistira.
Sementara Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, menyatakan bahwa pihaknya telah membangun infrastruktur pendukung media pembelajaran yang signifikan melalui Balai Tekkom Dinas Pendidikan Provinsi. Dengan adanya Rakor ini, pihaknya berharap para perwakilan daerah dapat menambah wawasan digitalisasi pendidikan dan memperkuat kompetensi guru dalam pengenalan digital di sekolah.
Kepala BLPT Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Wibowo Mukti, menjelaskan bahwa Rakor ini diikuti oleh perwakilan dari 28 Dinas Pendidikan Provinsi di seluruh Indonesia. “Transformasi digital pendidikan adalah keniscayaan, yang harus kita sambut dengan membangun ekosistem yang kokoh, baik dalam infrastruktur, media, maupun platform yang digunakan,” tutur Wibowo.
Wibowo menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi besar pemerintah dalam program Asta Cita 4, yang mencakup penguatan pembangunan sumber daya manusia, ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan gender.
“Ini adalah langkah nyata yang mendukung program kerja Presiden Prabowo dalam memperkuat sektor pendidikan dan memastikan akses yang merata terhadap teknologi pendidikan bagi semua anak bangsa,” tambahnya.
Rakor yang berlangsung sejak 30 Oktober hingga 2 November 2024 ini menghadirkan berbagai materi yang dirancang untuk memperkaya wawasan peserta, seperti materi dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Komunikasi Digital, dan penyajian terkait Pengembangan Kompetensi Guru serta Tenaga Kependidikan berbasis TIK. Selain itu, para peserta juga mendapatkan pendalaman terkait Rapor Pendidikan Daerah sebagai alat evaluasi dalam pengembangan pendidikan digital.
Acara pembukaan Rakor ini turut dimeriahkan oleh penampilan Tarian Pedalaman dari UPTD Taman Budaya Provinsi Kalimantan Timur, yang menambah semangat para peserta dalam mengikuti rangkaian kegiatan Rakor. Selama Rakor, diharapkan peserta dapat menyerap pengetahuan dan pengalaman yang akan memperkuat upaya transformasi pendidikan berbasis teknologi di berbagai wilayah Indonesia.