- Oleh Jhon Rico
- Sabtu, 23 November 2024 | 21:56 WIB
: Menkomdigi Meutya Hafid (Amiri Yandi/InfoPublik )
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 31 Oktober 2024 | 06:05 WIB - Redaktur: Untung S - 268
Kabupaten Kupang, InfoPublik – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengajak para pemuka agama, khususnya pendeta di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk berperan aktif mendukung program internet sehat. Ajakan ini disampaikan dalam kunjungannya ke Stasiun Bumi Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 di Desa Bolok, Kabupaten Kupang, Rabu (30/10/2024).
Menkomdigi menekankan pentingnya peran pendeta sebagai pendidik di tengah jemaat, terutama dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penggunaan internet secara positif dan bertanggung jawab. “Peran bapak-bapak pendeta sebagai pendidik sangat penting dalam mewujudkan internet sehat. Jangan sampai kami membangun infrastruktur internet, tetapi digunakan anak-anak untuk hal yang kurang baik,” ujar Meutya.
Menurutnya, mewujudkan internet sehat menjadi tantangan besar bagi Kementerian Komdigi, terutama di wilayah seperti NTT yang membutuhkan investasi infrastruktur yang tidak murah. Stasiun Bumi SATRIA-1, yang menjadi bagian dari upaya peningkatan konektivitas digital di NTT, didirikan dengan anggaran negara yang signifikan.
Menkomdigi berharap pendeta dan tokoh masyarakat dapat membantu mengedukasi masyarakat, terutama anak muda, tentang penggunaan internet yang bijak. “Kami berharap ini menjadi kerja bersama. Pengawasan anggaran dilakukan oleh Irjen Komdigi, Bapak Arief Tri Hardiyanto, agar investasi ini benar-benar menciptakan keadilan dalam konektivitas,” jelas Meutya.
Peran pendeta dan tokoh masyarakat dianggap penting dalam mengurangi kekhawatiran orang tua terhadap dampak negatif internet, seperti kasus human trafficking yang sering terjadi melalui penipuan online. Menkomdigi mencatat banyaknya aduan dari masyarakat NTT terkait praktik penipuan tenaga kerja yang berujung pada human trafficking.
Kolaborasi itu diharapkan dapat memperkuat edukasi digital dan melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari dampak negatif internet. Dengan dukungan dari pemuka agama, Kementerian Komdigi optimis dapat mewujudkan internet yang sehat dan aman bagi masyarakat di NTT.
“Kepada para pendeta dan ibu-ibu yang hadir dari berbagai gereja di NTT, kami meminta tolong agar jemaat diberi pengertian untuk memanfaatkan internet dengan sebaik-baiknya,” tutup Menkomdigi Meutya Hafid.