KONI Jawa Barat Terapkan Sport Genomic untuk Maksimalkan Potensi Atlet Dayung

Jakarta, InfoPublik – Ketua Umum KONI Jawa Barat, H.M. Budiana, mengumumkan pelaksanaan proyek percontohan (pilot project) dengan menggunakan teori Sport Genomic untuk mengidentifikasi potensi atlet, terutama di cabang olahraga dayung. Teknologi ini diharapkan dapat membantu atlet Jawa Barat mengoptimalkan potensi mereka setelah keberhasilan kontingen dayung Jawa Barat meraih gelar juara umum pada PON XXI Aceh-Sumut 2024.

“Hari ini kami menerapkan teori Sport Genomic sebagai bagian dari pilot project untuk para atlet dayung,” jelas Ketua Umum KONI Jawa Barat, H.M. Budiana, Sabtu (26/10/2024).

Budiana juga menyampaikan apresiasi terhadap Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang berada di garis depan dalam penerapan Sport Science untuk mendukung peningkatan prestasi atlet. Selain itu, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh KONI Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang mendukung pembinaan terhadap 1.200 atlet, yang berperan besar dalam kemajuan olahraga di provinsi ini.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UPI, Prof. Dr. Didi Sukayadi, turut mengungkapkan bahwa kontribusi UPI dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024 sangat signifikan. Mahasiswa dan alumni UPI berhasil menyumbangkan 149 medali untuk Jawa Barat, menunjukkan dampak nyata dukungan institusi pendidikan terhadap prestasi olahraga.

Selain prestasi atletik, UPI juga menyediakan layanan medis yang komprehensif. Dekan Fakultas Kedokteran UPI, Hamidie Ronald Daniel Ray, menjelaskan bahwa UPI mengirimkan tim medis lengkap selama PON XXI, termasuk dosen, fisioterapis, perawat, dan dokter yang dilengkapi dengan peralatan medis modern, terutama untuk rehabilitasi atlet. Seluruh fasilitas ini dipamerkan kepada Ketua Umum KONI Pusat, yang turut meninjau laboratorium Fakultas Kedokteran UPI.

Ketua Umum KONI Pusat mengapresiasi fasilitas dan kontribusi yang ditunjukkan oleh UPI dalam mendukung peningkatan kualitas atlet melalui pendekatan berbasis ilmu pengetahuan. Hal ini diharapkan dapat mendorong penerapan sport science di seluruh cabang olahraga untuk memperkuat prestasi atlet nasional.