ID FOOD Sukses Salurkan 8,4 Juta Paket Bantuan Pangan untuk 1,4 Juta Keluarga Risiko Stunting

: Direktur Utama ID FOOD, Sis Apik Wijayanto (kedua dari kiri) memberikan keterangan kepada awak media saat acara Appreciation Night Program Penyaluran Bantuan Pangan Pengentasan Stunting Tahun 2024' di Jakarta, Kamis (17/10/2024) malam. Foto: Ismadi Amrin/InfoPublik


Oleh Isma, Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:41 WIB - Redaktur: Untung S - 297


Jakarta, InfoPublik - ID FOOD berhasil menyalurkan bantuan pangan untuk penanganan stunting kepada 1.446.089 Keluarga Risiko Stunting (KRS) di 7 provinsi di Indonesia pada 2024. Bantuan itu menjadi bagian penting dari program nasional dalam mengatasi stunting yang telah dilaksanakan selama dua tahap.

ID FOOD merupakan nama korporat dari Holding BUMN Pangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 118 Tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke dalam modal saham PT RNI (Persero). Pemerintah juga mendukung Holding ini melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 555/KMK.06/2021 yang menetapkan nilai penyertaan modal negara.

Direktur Utama ID FOOD, Sis Apik Wijayanto, menyatakan bahwa sebanyak 8,4 juta paket bantuan pangan telah berhasil disalurkan. Bantuan tersebut diberikan selama dua tahap dalam kurun waktu enam bulan.

“Program ini berlangsung selama 6 bulan, dan Alhamdulillah malam ini kita telah menyelesaikan tugas tersebut. Untuk itu, kami sangat berterima kasih, khususnya kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas), Bank BTN, dan Kementerian BUMN yang selalu mendukung kami,” ujar Sis dalam acara Appreciation Night Program Penyaluran Bantuan Pangan Pengentasan Stunting Tahun 2024 yang diadakan di Jakarta, Kamis (17/10/2024) malam.

Sis juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah daerah, para pemasok daging dan telur ayam, serta pihak yang terlibat dalam distribusi, termasuk PT POS Indonesia (Persero) dan PT BGR Logistik Indonesia.

“Dukungan mereka sangat penting, terutama mengingat waktu distribusi pada tahap 1 dan tahap 2 yang cukup singkat. Alhamdulillah, program ini dapat terselesaikan dengan baik dan sukses di 7 provinsi,” tambah Sis.

Adapun provinsi yang menerima bantuan pangan penanganan stunting pada 2024 adalah Sumatra Utara, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Barat.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy, mengapresiasi kinerja ID FOOD dalam menyukseskan penyaluran bantuan pangan. Sarwo berharap program ini dapat terus dilanjutkan di masa depan.

“Kami dari Badan Pangan Nasional mengapresiasi ID FOOD beserta anak usahanya yang telah menyelesaikan penyaluran bantuan untuk 1,4 juta KRS di 7 provinsi. Mudah-mudahan ke depannya program ini bisa dilanjutkan dengan dukungan pemerintah,” ujar Sarwo.

Sebagai informasi, berikut adalah rincian jumlah Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang menerima bantuan pangan di 7 provinsi Indonesia pada tahun 2024:

  1. Sumatera Utara: 132.360 KRS
  2. Jawa Barat: 403.593 KRS
  3. Banten: 92.654 KRS
  4. Jawa Tengah: 345.514 KRS
  5. Jawa Timur: 374.197 KRS
  6. Sulawesi Barat: 20.633 KRS
  7. Nusa Tenggara Timur: 73.068 KRS
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA BATAM
  • Jumat, 22 November 2024 | 10:45 WIB
Batam Percepat Penanganan Stunting, Sekda Tekankan Kolaborasi Semua Pihak
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 21 November 2024 | 21:41 WIB
Harmonisasi Regulasi Jadi Fokus Utama untuk Wujudkan Swasembada Pangan
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Kamis, 21 November 2024 | 17:32 WIB
Kabupaten Bangkalan Raih Penghargaan Penurunan Stunting, Sekda Apresiasi TPPS
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 21 November 2024 | 23:31 WIB
Pemkab Pulau Morotai Perkuat Koordinasi untuk Percepatan Penurunan Stunting
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Rabu, 20 November 2024 | 07:58 WIB
Fokus Penurunan Stunting, DP3A P2KB PMD Balangan Gelar Diseminasi AKS Kedua
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Senin, 18 November 2024 | 14:11 WIB
Warga Marias Serbu Pasar Murah Disperindag Balangan Meski Distribusi Terbatas
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Senin, 18 November 2024 | 03:25 WIB
Permata Kuning: Langkah Strategis Pulang Pisau Kurangi Resiko Stunting