- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 15 November 2024 | 13:12 WIB
: Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Al-Amudi saat mendampingi Syaikh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi bertemu dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas./Foto istimewa/Humas Kemenag
Jakarta, InfoPublik - Imam dan Khatib Masjid Nabawi, Syaikh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi, saat ini tengah melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Dalam kunjungan ini, Syaikh Ahmad membawa pesan khusus dari Raja Salman dan Putra Mahkota Arab Saudi.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Al-Amudi, turut mendampingi Syaikh Ahmad dalam pertemuannya dengan Menteri Agama Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas. Menurut Dubes Faisal, kunjungan ini mencerminkan perhatian khusus dari Raja Salman terhadap hubungan strategis antara Indonesia dan Arab Saudi yang telah terjalin selama ini. "Kunjungan ini menunjukkan perhatian khusus dari Raja Salman dan Putra Mahkota terhadap hubungan strategis antara Indonesia dan Arab Saudi," ujar Duta Besar Faisal Al-Amudi di Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Dubes Faisal mengungkapkan bahwa Raja Salman sangat mengapresiasi upaya Kementerian Agama (Kemenag) di bawah kepemimpinan Menag Yaqut dalam menjalin banyak kerja sama di bidang dakwah dan keislaman dengan Pemerintah Arab Saudi.
"Kedua pemimpin negara berharap agar hubungan ini terus meningkat ke tingkat yang lebih strategis," jelas Dubes Faisal. "Banyak persoalan global yang perlu dihadapi bersama. Menyelesaikan masalah ini bukan hanya tanggung jawab negara, tetapi juga tanggung jawab keagamaan yang harus kita pikul bersama. Terima kasih sekali lagi, Pak Menteri," lanjutnya.
Sejalan dengan pernyataan Dubes Faisal, Imam Masjid Nabawi Syaikh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi menegaskan bahwa Indonesia dan Arab Saudi memiliki kesamaan visi dalam mempromosikan keberagamaan yang moderat. Hal ini menjadi salah satu alasan utama kunjungannya ke Indonesia.
"Ini adalah amanat besar bagi kami untuk menyampaikan ajaran agama yang benar, sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah, sebagai risalah ketuhanan yang bersifat universal," ungkap Syaikh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi.
"Tujuan kunjungan ini antara lain untuk saling bertukar pengalaman, membahas kepentingan bersama, dan membangun jembatan komunikasi, khususnya dengan Indonesia," tambahnya.
Sambutan Menteri Agama
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik kunjungan Syaikh Ahmad. "Ini merupakan kehormatan bagi kami. Terima kasih kepada Syaikh Ahmad yang telah berkenan berkunjung ke negara kami. Sampaikan salam takdzim kami kepada Yang Mulia Raja Salman dan Putra Mahkota," ungkap Menag.
Menag Yaqut juga mengucapkan terima kasih kepada Khadim Al-Haramain Al-Syarifain di Jakarta serta memastikan bahwa hubungan antara kedua negara berjalan dengan baik. "Kami berusaha menjaga hubungan baik antara kedua negara, baik di tingkat kerajaan maupun masyarakat," imbuhnya.
Menag Yaqut juga memberikan apresiasi kepada Dubes Faisal yang selama ini menjadi mitra penting Kemenag dalam menjalin kerja sama dengan Arab Saudi. “Hubungan saya secara pribadi dengan Pak Duta Besar sudah seperti hubungan saudara, bukan hanya hubungan antara dua negara, tetapi lebih kepada hubungan antara dua saudara,” jelasnya.
"Setiap persoalan yang kami sampaikan, beliau selalu dengan cepat mencari solusinya, baik yang terkait dengan keagamaan maupun urusan haji," lanjut Gus Men, sapaan akrab Menag.
Jadwal Kunjungan Imam Masjid Nabawi di Indonesia
Imam Masjid Nabawi, Syaikh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi, dijadwalkan berada di Indonesia hingga 11 Oktober 2024. Berikut adalah rangkaian jadwal kunjungannya selama di Indonesia:
Kunjungan Syaikh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi, terutama dalam memajukan kerja sama di bidang keagamaan dan dakwah. Dengan hubungan yang lebih erat, kedua negara diharapkan dapat bersama-sama menghadapi berbagai tantangan global dengan pendekatan yang seimbang dan moderat.