- Oleh Wahyu Sudoyo
- Minggu, 6 Oktober 2024 | 14:59 WIB
: Menko Polhukan Hadi Tjahjanto (kanan), Menkominfo Budi Arie Setiadi (kedua dari kanan), Wamenkominfo Nezar Patria (kedua dari kiri), Dirjen Aptika Kominfo Hokky Situngkir (kiri) (Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Minggu, 29 September 2024 | 08:03 WIB - Redaktur: Untung S - 237
Jakarta, InfoPublik – Berbagai persiapan pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, dimatangkan pemerintah dengan mengkaji ulang aspek lingkungan dan keamanan atas lokasi fasilitas yang akan mendukung implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Banyak persiapannya supaya pembangunan Pusat Data Nasional ini bisa berjalan dengan baik. Terutama di Batam ini,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya terkait rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, pada Jumat (27/9/2024).
Menurut Budi Arie, proses pengkajian ulang itu harus dilakukan untuk menjadikan PDN lebih andal.
“Kalau ini yang Pusat Data Nasional, persiapannya ya itu lingkungannya, keamanannya kan perlu dihitung semuanya,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, mengungkapkan, reviu atas pembangunan PDN di Batam ditujukan untuk mengakselerasi proses yang tengah berlangsung.
Terlebih, pembangunan PDN Batam saat ini berapa pada tahap awal, yakni penyiapan lahan.
"Ini belum apa-apa ini masih lahan kosong, PDN yang di sana di Batam. Kalau ditargetkan dia masih tiga tahun lagi itu. Karena ini kan masih tahap awal. Ini tergantung bagaimana kerja sama kita dengan Korea (Selatan)," jelas Nezar Patria.
Dia menekankan pembangunan PDN di Batam membutuhkan kolaborasi dan koordinasi dengan berbagai instansi terkait.
"Kita merivieu proses pembangunan PDN. Jadi ada koordinasi, kolaborasi antar instansi untuk mengakselerasi pembangunan PDN yang ada di Batam,” pungkas Wamenkominfo.
Turut hadir dalam rapat ini, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Hokky Situngkir.