Hilirisasi Jadi Kerangka Kerja Membangun Transformasi Digital

: Dirjen IKP Kominfo Prabunindya Revta Revolusi (Wahyu Sudoyo/InfoPublik)


Oleh Wahyu Sudoyo, Sabtu, 28 September 2024 | 18:18 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 94


Jakarta, InfoPublik – Transformasi digital harus mulai dibangun dengan kerangka kerja (framework) hilirisasi untuk mewujudkan kedaulatan Indonesia dalam ruang digital.

Hal ini dikatakan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Prabunandya Revta Revolusi, menanggapi Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming yang sempat menyuarakan soal hilirisasi digital dalam debat calon wakil presiden beberapa waktu lalu.

Gibran saat itu mengatakan ada beberapa hal yang harus digenjot demi mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045. Salah satunya, ia mendorong agar kebijakan hilirisasi yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tetap dilanjutkan, bahkan ditingkatkan.

"Ya harus dimulai, mau bagaimanapun, kita harus mulai membangun atau menciptakan transformasi digital ini dengan framework hilirisasi," jelas Dirjen IKP Kominfo di Jakarta pada Jumat (27/9/2024).

Prabu mengatakan, Hilirisasi bisa diterapkan pada industri digital nasional. Namun ini bukan melarang asing untuk masuk ke Indonesia.

Investasi dari luar negeri diharapkan terus didorong untuk bisa masuk melalui regulasi yang saat ini tengah digodog pemerintah.

Di sisi lain, aturan ini juga memastikan data tetap dimiliki oleh Indonesia tidak keluar.

"Dimana caranya investasi asing bisa masuk dengan aturan dan regulasi yang menarik buat investment, dan itu sedang dikerjakan sekarang, tetapi datanya bisa kita kuasai. Jangan sampai digital masuk ke Indonesia, tapi datanya larinya ke luar," ungkapnya.

Menurut Prabu, saat ini, data merupakan sesuatu yang penting, seperti halnya sektor energi yang terus diperebutkan negara-negara dunia dan menjadi penyebab perang.

Pemilik data akan menjadi pemenang perang karena mereka bisa menguasai suatu bangsa untuk mendapatkan keuntungan ekonomi.

"Siapa yang kuasai data, mereka yang bisa membangun pertempuran ekonominya. Kuasai data, kita pelajari perilaku bangsanya, kita bisa jualan langsung," ujar dia.

Dia menekankan agar data-data penting perlu dilindungi dari pemain asing yang ingin mencuri potensi ekonomi digital nasional.

"Setiap investasi digital yang masuk, platform yang masuk, jangan sampai kita kecolongan apanya datanya, kue ekonominya. Nah ini maksud dari hilirisasi digital," tandas Dirjen IKP Kominfo.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 28 September 2024 | 05:10 WIB
PT Pos Indonesia Rilis Prangko NFT, Langkah Awal Masuki Ekonomi Digital
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 28 September 2024 | 05:12 WIB
Menkominfo Dorong Pengembangan AI Lab Indonesia Berstandardisasi Global
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 28 September 2024 | 05:22 WIB
Menkominfo Ajak Investor Lokal Lirik Peluang Investasi Sektor AI
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 27 September 2024 | 11:00 WIB
Meningkat di Peringkat EGDI, Indonesia Masih Harus Atasi Kesenjangan Digital
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 27 September 2024 | 06:28 WIB
Wamenkominfo Ingatkan Jajaran Jaga Keamanan Data dalam Digitalisasi Arsip
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 26 September 2024 | 23:05 WIB
Kominfo Imbau Semua Pihak Aktifkan Protokol IPv6 pada Perangkat Telekomunikasi