Ini Dua Cara Pencegahan Penyakit Jantung

: Ilustrasi/Foto: Kemenkes


Oleh Putri, Rabu, 25 September 2024 | 21:26 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 73


Jakarta, InfoPublik - Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian didunia selama 20 tahun terakhir. Kematian akibat penyakit jantung secara global mencapai hingga 18,6 juta setiap tahunnya.

Angka kematian tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 20,5 juta pada 2020 dan 24,2 juta pada 2030.

President of Indonesian Heart Association dr. Radityo Prakoso melalui keterangan resmi yang dikutip InfoPublik Rabu (25/9/2024) menjelaskan sebanyak 80 persen penyakit jantung dapat diatasi melalui pencegahan primer dan sekunder.

"Pencegahan primer yaitu promosi kesehatan dan proteksi spesifik, seperti berhenti merokok, makan makanan sehat, rutin beraktivitas fisik, menghindari konsumsi alkohol berlebihan, tidur yang cukup, dan menjaga berat badan tetap ideal," kata dr. Radityo.

Sementara itu, pencegahan sekunder dilakukan dengan deteksi dini dan tata laksana awal segera, seperti evaluasi tekanan darah, evaluasi kadar kolesterol, indeks massa tubuh (IMT), dan kadar gula darah secara rutin atau berkala.

dr. Radityo menjelaskan bahwa penyakit jantung iskemik berkontribusi terhadap persentase kematian tertinggi diantara berbagai penyakit jantung. Tidak hanya usia tua, penyakit jantung koroner juga banyak dialami usia muda.

Lebih lanjut, dr. Radityo menyebutkan beberapa gejala yang mengarah pada penyakit jantung, yaitu rasa tidak nyaman di area dada (nyeri, sesak, tertekan, terbakar), mual dan muntah, keringat dingin, pusing atau pingsan.

Kemudian nyeri yang menjalar ke lengan, rahang, tenggorokan, atau punggung, kaki bengkak, mudah lelah, berdebar-debar, detak jantung tidak teratur, serta batuk yang tidak kunjung sembuh dengan sputum berwarna pink muda atau putih berbusa.

“Kendati demikian, gejala tersebut dapat bervariasi antara individu. Segera periksakan diri Anda ke dokter apabila ada dugaan kuat penyakit jantung terutama jika memiliki risiko tinggi,” kata dr. Radityo.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Rabu, 25 September 2024 | 22:16 WIB
Perubahan Gaya Hidup tidak Sehat Resiko Penyakit Jantung
  • Oleh Putri
  • Selasa, 24 September 2024 | 18:08 WIB
Indonesia Kuasai Pasar Ekspor Gambir Dunia