Wamenkop Ajak Kisel Lakukan Transformasi Koperasi di Indonesia Berbasis Teknologi

: Wamen Koperasi Ferry Juliantono saat membuka acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Kisel di Sentul, Bogor/Foto: Kementerian Koperasi


Oleh Putri, Selasa, 26 November 2024 | 01:18 WIB - Redaktur: Untung S - 11


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Koperasi mengajak Koperasi Telekomunikasi Selular (Kisel) untuk terlibat dalam upaya transformasi koperasi di Indonesia berbasis tekhnologi agar semakin maju dan berkembang.

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan transformasi koperasi yang dilakukan Kisel dinilai berhasil sehingga mengantarkan Kisel masuk dalam daftar 100 koperasi besar di dunia.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono saat membuka acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Kisel di Sentul, Bogor pada Senin (25/11/2024).

"Kalau ini bisa disinergikan dengan Kisel maka koperasi-koperasi seperti Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) akan jadi besar seperti Kisel," kata Ferry.

Ia menilai potensi yang dimiliki oleh Inkud diseluruh seperti aset tanah dan gedung bangunan ditaksir mencapai Rp2 triliunan.

Dengan potensi aset yang ada, Ferry menilai bahwa Kisel bisa melakukan integrasi sistem pengelolaan koperasi sehingga beberapa agenda pemerintah khususnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) nantinya dapat berjalan dengan lancar dan baik.

Ferry meyakini dengan integrasi dan kemampuan transformasi bisnis usaha koperasi yang dilakukan Kisel dan ditambah dengan sinergi bersama Inkud, maka peringkat Kisel dalam jajaran koperasi besar di dunia akan semakin membaik.

"Kami di Kementerian Koperasi akan mendukung penuh setiap kegiatan usaha Kisel untuk terus berkembang," kata Ferry.

Ia juga mengapresiasi keberhasilan Kisel dalam menjalankan konsep merger koperasi sehingga bisnisnya semakin membesar hingga saat ini. Menurutnya tidak banyak koperasi di Indonesia yang mampu melakukan merger dengan baik di tengah berbagai tantangan dalam pengembangan koperasi.

"Saya lihat Kisel ini sesudah merintis konsep amalgamasi atau merger, sesuatu yang relatif jarang dilakukan koperasi di Indonesia. Oleh sebab itu saya sangat mengapresiasi terhadap terobosan yang sudah dilakukan Kisel," kata Ferry.

Ketua Dewan Pengawas Koperasi Kisel M. Hasbi Hasibuan berharap melalui dukungan berbagai pihak terutama dari pemerintah dan anggota koperasi, Kisel dapat terus bertumbuh dan dapat memaksimalkan peluang usaha yang ada khususnya disektor-sektor produktif. 

"Saat ini kami sedang melakukan kerjasama dengan beberapa induk koperasi, kalau tidak akhir tahun ini atau awal tahun depan kita sudah bisa berproduksi," kata Hasbi.

Ia mengisahkan bahwa proses merger dari koperasi-koperasi karyawan PT Telkomsel di daerah-daerah yang mulai terbentuk pada 28 tahun lalu didasari pada komitmen untuk terus memberikan manfaat yang lebih bagi anggotanya.

Saat ini Koperasi telah memiliki empat anak usaha yang menjalankan berbagai unit bisnis mulai dari jaringan telekomunikasi hingga event organizer.

Sistem Keuangan Terintegrasi dengan Berbasis Tekhnologi

Ferry berharap Kisel dapat membantu Kementerian Koperasi untuk membangun sebuah sistem keuangan terintegrasi dengan berbasis teknologi.

Saat ini Kemenkop telah memiliki Satuan Kerja berupa Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM yang berwenang memberikan dukungan modal kerja bagi koperasi.

Dengan melakukan kerjasama yang baik antara Koperasi Kisel dan LPDB, Ferry berharap nantinya akan muncul "Bank Digital" yang khusus untuk mendukung pengembangan koperasi di Indonesia.

"Usulan ini saya harap bisa dibahas dalam RAT Kisel hari ini, saya harap Kisel dapat membantu kami untuk membuat langkah bersama dalam mengintegrasikan sistem keuangan khususnya bagi koperasi," kata Ferry.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Senin, 25 November 2024 | 07:53 WIB
RS Harapan Kita Kembangkan Layanan Jantung yang Merata
  • Oleh Putri
  • Minggu, 24 November 2024 | 18:45 WIB
Pemerintah akan Penuhi Alat Kesehatan di RSUD Saiful Anwar
  • Oleh Putri
  • Minggu, 24 November 2024 | 18:43 WIB
Ini Strategi Pemerintah Indonesia Kendalikan Kanker Darah