- Oleh MC PROV RIAU
- Selasa, 26 November 2024 | 10:08 WIB
: Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti, pada momen acara pelantikan pejabat di lingkungan Kemendikbudristek (Foto: Dok Kemendikbudristek)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 19 September 2024 | 11:19 WIB - Redaktur: Untung S - 238
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berkomitmen meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan nasional melalui transformasi pendidikan yang komprehensif. Fokus utama perubahan ini mencakup inovasi kurikulum, pemberdayaan guru, dan penerapan teknologi di kelas untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan berkualitas.
Dalam acara pelantikan pejabat di lingkungan Kemendikbudristek pada Kamis (19/9/2024), Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek Suharti menegaskan pentingnya peningkatan layanan pendidikan. “Berikanlah layanan pendidikan terbaik, pastikan bahwa layanan itu terus berkembang agar Indonesia dapat mengenyam pendidikan yang berkualitas,” ujarnya.
Suharti juga menyoroti peran penting pimpinan perguruan tinggi dalam menjaga integritas akademik dan memastikan kualitas layanan pendidikan tinggi. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan penyelenggaraan pendidikan tinggi sangat bergantung pada kepemimpinan yang mampu menumbuhkan budaya akademik yang berlandaskan kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab.
“Peningkatan kualitas layanan pendidikan tinggi sangat tergantung pada kepemimpinan Bapak-Bapak. Saya titip betul supaya pendidikan tinggi bisa terus maju ke depannya,” lanjut Suharti, seraya menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar pemerintahan.
Dalam pesannya kepada pejabat yang dilantik, Sesjen Suharti menekankan pentingnya menciptakan budaya kerja yang sehat dan memberdayakan di satuan kerja masing-masing. “Pastikan satuan kerja yang dipimpin tidak hanya dapat mencapai sasaran kinerja dengan baik, tetapi juga memiliki budaya kerja yang sehat dan memberdayakan,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa perbaikan di sektor pendidikan akan berdampak besar pada masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Suharti juga memberikan arahan kepada pejabat baru, terutama mereka yang baru bergabung atau yang pindah dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) daerah ke pusat, untuk segera beradaptasi dengan kebijakan baru dan bekerja dengan cermat serta tepat.
Bagi pejabat fungsional, Suharti berharap mereka dapat mengoptimalkan kompetensi yang dimiliki untuk berkontribusi pada percepatan target organisasi. “Setiap jabatan memiliki peran penting dan berkontribusi besar dalam percepatan target dan kinerja organisasi,” ujarnya.
Suharti menggarisbawahi pentingnya kepemimpinan yang inspiratif. Ia berharap para pejabat tidak hanya diikuti karena kewenangannya, tetapi juga karena kualitas kepemimpinannya. “Bapak/Ibu harus menjadi pejabat yang juga pemimpin. Kebijakan yang dipahami dan diikuti dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab akan meningkatkan layanan di satuan kerja masing-masing,” pungkasnya.