Era Jokowi, 10 Ribu Tenaga Kesehatan Dikirim ke Daerah Terpencil dan Kepulauan

: Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan tema '10 Tahun Bersinergi Membangun SDM Nasional'/Foto: Tangkapan Layar Youtube FMB9


Oleh Putri, Rabu, 18 September 2024 | 10:10 WIB - Redaktur: Untung S - 156


Jakarta, InfoPublik – Salah satu tantangan besar sektor kesehatan di Indonesia adalah rasio dokter yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk. Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan bahwa selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), lebih dari 10 ribu tenaga kesehatan telah dikirim ke daerah-daerah terpencil di seluruh Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Wamenkes Dante dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan tema '10 Tahun Bersinergi Membangun SDM Nasional' pada Selasa (17/9/2024). Menurutnya, rasio dokter di Indonesia saat ini masih jauh di bawah standar yang disarankan oleh WHO.

“Indonesia memiliki sekitar 150 ribu dokter umum dengan rasio 0,47 dokter per 1.000 penduduk, sedangkan WHO menyarankan minimal 1 dokter per 1.000 penduduk. Dengan jumlah penduduk sekitar 280 juta, Indonesia kekurangan sekitar 120 ribu dokter umum untuk mencapai rasio ideal,” ujar Wamenkes Dante.

Selain masalah rasio dokter umum, Wamenkes Dante juga menyoroti ketidakmerataan distribusi dokter spesialis, di mana 59 persen dari mereka masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Meskipun pemerintah telah menyalurkan lebih dari 10 ribu tenaga kesehatan ke daerah terpencil dan kepulauan, tantangan ini masih membutuhkan perhatian lebih.

“Pemerintah telah membuka lebih banyak kuota untuk pendidikan dokter umum dan dokter spesialis serta memberikan beasiswa khusus bagi putra-putri daerah yang bersedia kembali mengabdi di wilayah asal mereka,” tambahnya.

Untuk mendukung pemerataan tenaga kesehatan, Kementerian Kesehatan juga menyediakan beasiswa dan tunjangan khusus bagi dokter yang bersedia bertugas di daerah-daerah dengan kebutuhan tinggi. Hal ini diharapkan dapat memperkuat sistem kesehatan di daerah terpencil yang selama ini mengalami kekurangan tenaga kesehatan.

Wamenkes Dante menekankan bahwa pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas tidak hanya bertumpu pada sektor pendidikan saja, tetapi juga memerlukan kesehatan yang baik sebagai fondasi.

“Dengan berbagai upaya yang terus dilakukan di bidang kesehatan, Indonesia diharapkan dapat melahirkan generasi yang lebih sehat, produktif, dan berdaya saing,” tegasnya.

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 19 September 2024 | 11:36 WIB
Mendagri Dorong PLBN Harus Jadi Sentra Ekonomi Baru di Wilayah Perbatasan
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Rabu, 18 September 2024 | 13:35 WIB
Menhub Dorong Keberlanjutan Capaian Satu Dekade Pembangunan Sektor Transportasi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 18 September 2024 | 12:41 WIB
Kebekerjaan Lulusan SMK Meningkat di Era Presiden Jokowi, Link and Match Kuncinya
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 18 September 2024 | 12:36 WIB
Merdeka Belajar dan Pemerataan Pendidikan, Terobosan Era Jokowi untuk SDM Unggul