Menkes: Ubah Narasi tentang Bunuh Diri demi Selamatkan Lebih Banyak Jiwa

: Ilustrasi/Foto: Kemenkes


Oleh Putri, Kamis, 12 September 2024 | 22:01 WIB - Redaktur: Untung S - 210


Jakarta, InfoPublik – Dalam rangka memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri 2024, Pusat Kesehatan Jiwa Nasional Rumah Sakit Marzoeki Mahdi menyelenggarakan webinar yang membahas tantangan dan prioritas dalam pencegahan bunuh diri di Indonesia. Webinar itu digelar untuk mendukung tema global tahun ini, "Changing the Narrative on Suicide – Mengubah Narasi tentang Bunuh Diri."

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangan resminya pada Kamis (12/9/2024), menekankan bahwa pikiran bunuh diri (suicidal thoughts) bisa ada di sekitar kita, baik dalam keluarga, lingkungan kerja, maupun di kalangan sahabat. Menkes Budi mengajak semua pihak untuk aktif membangun dukungan emosional bagi mereka yang tengah berjuang dengan gangguan jiwa.

"Bunuh diri dan gangguan jiwa bukanlah hal yang jauh dari kita. Gangguan jiwa itu nyata dan tidak ada yang kebal. Mari ciptakan dunia di mana setiap orang merasa ada harapan dan dukungan, sebelum semuanya terlambat," ujar Menkes Budi.

Setiap tahunnya, lebih dari 700 ribu orang di seluruh dunia kehilangan nyawa karena bunuh diri. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berkomitmen untuk menghapus stigma terkait gangguan jiwa dan menciptakan masyarakat yang peduli, di mana setiap individu merasa didengar dan diterima.

"Kita tidak pernah tahu siapa di antara kita yang sedang berjuang dalam kesunyian. It's okay not to be okay, and to reach out for help," lanjut Menkes Budi.

Dengan mengubah narasi tentang bunuh diri, Kemenkes percaya bahwa banyak jiwa dapat terselamatkan. Oleh karena itu, Kemenkes mendorong setiap orang untuk berani memulai percakapan tentang kesehatan jiwa, baik di rumah, sekolah, tempat ibadah, maupun tempat kerja.

Menkes Budi juga mengajak masyarakat untuk membangun komunitas yang suportif, di mana setiap orang merasa hidup layak diperjuangkan. Hal ini penting agar individu yang mengalami gangguan mental merasa didukung dan berani mencari bantuan.

Webinar itu menjadi langkah penting dalam mengubah narasi tentang bunuh diri dan membuka ruang diskusi mengenai kesehatan jiwa di berbagai lingkungan. Kemenkes berharap, dengan meningkatnya kesadaran, stigma negatif terhadap gangguan jiwa dapat berkurang, dan semakin banyak orang yang mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Senin, 7 Oktober 2024 | 21:34 WIB
Akses Darurat Medis 119 Kini Bisa melalui SATUSEHAT Mobile
  • Oleh Putri
  • Senin, 7 Oktober 2024 | 20:55 WIB
RSHS Gelar Baksos dan Pengabdian Masyarakat di Cirebon
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 7 Oktober 2024 | 15:29 WIB
Gebyar Pelayanan Prima 2024: Dorong Inovasi dan Transformasi Layanan Publik
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 5 Oktober 2024 | 00:56 WIB
Penggunaan Obat agar Perhatikan Resiko Resistensi Bakteri