Bupati Jember Diusulkan Terima Satyalancana Wira Karya Atas Program Pemberdayaan Nelayan

: Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri bersama Sekretariat Militer Presiden, Kementerian Sekretariat Negara, melaksanakan verifikasi lapangan di Kabupaten Jember, pada Senin (9/9/2024) sampai Rabu (11/9/2024). Foto: Direktorat Jenderal Bina Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri


Oleh Eko Budiono, Kamis, 12 September 2024 | 11:38 WIB - Redaktur: Untung S - 232


Jakarta, InfoPublik – Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri, bersama Sekretariat Militer Presiden, Kementerian Sekretariat Negara, melakukan verifikasi lapangan di Kabupaten Jember pada 9-11 September 2024. Verifikasi itu merupakan bagian dari proses pengusulan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan dalam Pengelolaan, Pengembangan, dan Pembangunan Kelautan Tahun 2024, sesuai dengan Permendagri Nomor 41 Tahun 2016.

Verifikasi itu dilakukan untuk mengevaluasi program unggulan dari Bupati Jember Hendy Siswanto yang menjadi calon penerima penghargaan. Verifikasi lapangan dipimpin oleh Yogi Endra Permana, Kasubdit Kawasan Khusus, Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, bersama Kolonel Caj. Sandy, Kepala Bagian Penganugerahan Sekretariat Militer Presiden.

“Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya diberikan oleh Presiden sebagai bentuk apresiasi kepada kepala daerah yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengelolaan dan pembangunan di bidang kelautan,” kata Yogi melalui keterangan resminya, Rabu (11/9/2024).

Menurut Yogi, profesi nelayan memiliki risiko tinggi terkait keselamatan, seperti cuaca ekstrem, perubahan iklim, hingga kecelakaan laut. Oleh karena itu, Bupati Jember menghadirkan dua program unggulan yang mendukung kesejahteraan nelayan, yaitu Asuransi Nelayan (Asnel) dan OKKE MASSE (One Kolam One Keluarga Masyarakat Sejahtera).

Program Asnel memberikan perlindungan keselamatan bagi nelayan dengan pembiayaan dari APBD dan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, mencakup biaya pengobatan hingga santunan kematian. Sedangkan OKKE MASSE adalah program alternatif pendapatan bagi nelayan saat paceklik dengan memberikan bantuan budidaya ikan, yang juga ditujukan untuk memulihkan ekonomi Jember dan menurunkan kemiskinan.

Bupati Jember Hendy Siswanto menyatakan bahwa kedua program ini tidak hanya untuk memberdayakan nelayan tetapi juga untuk pengentasan kemiskinan dan penataan kawasan pesisir secara berkelanjutan.

“Program Asnel diharapkan dapat mencakup 100% nelayan pada tahun 2025, sedangkan OKKE MASSE menargetkan pembangunan 500 hingga 1.000 lokasi budidaya ikan yang akan berdampak pada 2.500 hingga 5.000 penerima manfaat,”** kata Hendy.

Program ini juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi, penurunan angka stunting, dan promosi konsumsi ikan sebagai alternatif sumber pangan dengan pemanfaatan lahan pekarangan.

Penilaian keberhasilan program didasarkan pada kemanfaatan dan keberlanjutan program. Feedback dari masyarakat penerima manfaat menunjukkan dampak positif dari kedua program tersebut, yang menjadi bahan pertimbangan dalam sidang Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

 

Berita Terkait Lainnya