- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 27 November 2024 | 14:07 WIB
: Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)/ foto: BRIN
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Senin, 9 September 2024 | 13:12 WIB - Redaktur: Untung S - 278
Jakarta, InfoPublik – Politeknik Nuklir (Poltek Nuklir) terus memperkuat komitmennya untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi mahasiswa, setelah mendapatkan kepercayaan dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) sebagai Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran (LPK). Poltek Nuklir kini menjadi penyelenggara sertifikasi Petugas Proteksi Radiasi (PPR) Industri Tingkat 1 dan Petugas Keahlian Radiografi Industri (OR) Tingkat 1.
Penunjukan ini diberikan melalui Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN), menegaskan posisi Poltek Nuklir sebagai institusi pendidikan vokasi yang berkompeten di bidang ketenaganukliran. Direktur Poltek Nuklir, Zainal Arief, menyatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen mendidik mahasiswa agar memiliki kompetensi yang unggul dan relevan dengan kebutuhan industri.
"Dengan semakin banyaknya sertifikasi yang kami tawarkan, saya optimis bahwa ini akan menjadi keunggulan kompetitif bagi lulusan Poltek Nuklir, sehingga mereka lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang sesuai," kata Zainal dalam siaran pers Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Senin (9/9/2024).
Poltek Nuklir tidak hanya menawarkan sertifikasi, tetapi juga terus mengembangkan kurikulumnya. Mahasiswa diarahkan untuk menguasai enam bidang utama (body of knowledge) di ketenaganukliran, termasuk Teknologi Pembangkit Energi Nuklir, Teknologi Analisis Nuklir dan Radiasi, Teknologi Akselerator dan Radiasi, Teknologi Instrumentasi Medik Nuklir, Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka, serta Teknologi Proses Bahan Bakar.
Zainal menekankan bahwa pendidikan di Poltek Nuklir tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter mahasiswa. “Pendidikan bukan hanya soal prestasi akademik, tetapi juga soal membangun karakter, kemampuan bekerja dalam tim, serta menghargai pendapat orang lain,” ujarnya.
Lebih lanjut, Poltek Nuklir juga mengintegrasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam proses pembelajaran. Melalui pendekatan project-based learning, mahasiswa mendapat kesempatan untuk terlibat dalam penyelesaian masalah nyata di industri, memberikan pengalaman praktis yang memperkuat kompetensi mereka di dunia kerja.
Program MBKM telah diikuti oleh 59 wisudawan periode ini, di mana mereka menjalani magang dan praktik kerja di berbagai perusahaan. Pengalaman tersebut memberikan pemahaman mendalam tentang dunia industri, yang akan membantu mereka beradaptasi dengan cepat setelah lulus.
Poltek Nuklir juga memiliki berbagai fasilitas sertifikasi bagi mahasiswa, seperti PPR Industri Tingkat 1, Radiografer Tingkat 1, NDT Ultrasonic Testing Level 2, dan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Umum yang diakui oleh BNSP.
Selain aspek akademik, mahasiswa Poltek Nuklir juga aktif dalam berbagai kegiatan di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Beberapa prestasi yang telah diraih antara lain Juara 2 Kategori Implementasi Teknologi Energi Ramah Lingkungan di Lomba Gagasan & Rancangan Kreatif Nasional 2022, serta partisipasi dalam International Summer School Radiochemistry 2023 di Rusia.
Sebagai satu-satunya perguruan tinggi vokasi di bidang ketenaganukliran di Indonesia yang berada di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Poltek Nuklir berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas lulusannya. Langkah-langkah ini dilakukan untuk mendukung visi Poltek Nuklir menjadi perguruan tinggi vokasi yang berdaya saing global.