Kementerian PUPR Bangun 20 Sabo Dam di Ternate untuk Penanganan Banjir dan Relokasi Warga

: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama jajaran pejabat Kementerian PUPR meninjau penangan pascabencana banjir di Rua Ternate pada Selasa (3/9/2024)/Foto : Biro Komunikasi Publik PUPR


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 4 September 2024 | 11:54 WIB - Redaktur: Untung S - 311


Jakarta, InfoPublik — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun 20 sabo dam di sepanjang jalur sungai bagian selatan Pulau Ternate sebagai bagian dari upaya penanganan pasca bencana banjir di Rua, Kota Ternate, Maluku Utara. Langkah ini diambil untuk mencegah banjir susulan dan melindungi permukiman dari aliran air dan material sedimen yang berbahaya.

Hal itu disampaikan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, saat meninjau penanganan pasca bencana banjir di Ternate pada Selasa (3/9/2024). “Kita akan membangun 20 sabo dam yang tersebar di sungai bagian selatan, dan masing-masing sungai minimal akan memiliki 2 sabo. Di bagian utara, kita sudah membangun 22 sabo dam,” jelas Basuki dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik, Rabu (4/9/2024).

Menurut data dari Kementerian PUPR, pembangunan sabo dam ini penting untuk menahan aliran air dan sedimen yang berpotensi menghantam permukiman. Selain itu, sabo dam juga berfungsi sebagai bagian dari sistem peringatan dini banjir, sehingga risiko korban jiwa dapat diminimalisir.

Banjir bandang yang terjadi pada Minggu (25/8/2024) di Kelurahan Rua mengakibatkan 19 korban jiwa serta merusak infrastruktur dan properti, termasuk 23 rumah rusak berat, 2 rumah hilang, serta kerusakan berat pada sekolah, tempat ibadah, dan jaringan pipa air baku.

Dalam tanggap darurat, Kementerian PUPR memobilisasi alat berat seperti 3 unit excavator, 2 unit dump truck, dan 70 personel dari BWS Maluku Utara. Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) juga mengerahkan 1 unit dump truck, 8 hidran umum, 2 mobil tangki air, dan 25 personel.

Selain tanggap darurat, Kementerian PUPR bekerja sama dengan Pemerintah Kota Ternate untuk merelokasi warga terdampak. Kementerian akan membangun 50 unit rumah baru tipe 36, lengkap dengan fasilitas sekolah dan mushala. "Materialnya sedang dikirim dari Bandung dan diharapkan tiba akhir bulan ini, sehingga pembangunan bisa segera dimulai," tambah Basuki.

Anggota Komisi V DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri, yang turut mendampingi kunjungan, mengapresiasi langkah cepat Kementerian PUPR. Ia menyatakan, “Penanganan pasca bencana ini sangat bermanfaat untuk jangka panjang, terutama dengan pembangunan yang dilakukan oleh Kementerian PUPR.”

Saat ini, akses jalan nasional yang sebelumnya terputus akibat banjir telah dibuka kembali dan alur sungai eksisting telah selesai diukur, dengan progres pembersihan dan pembuangan material ke disposal area mencapai 80 persen.

Turut hadir dalam peninjauan lapangan, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, serta beberapa pejabat lainnya, termasuk Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Untung Sutomo
  • Kamis, 28 November 2024 | 07:31 WIB
Pilkada 2024 di Flores Timur Sukses meski Terdampak Erupsi Lewotobi Laki-Laki
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Kamis, 28 November 2024 | 07:25 WIB
Pemerintah Pastikan Pilkada Serentak 2024 Berjalan Lancar, Aman dan Damai
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 26 November 2024 | 05:00 WIB
Pemerintah Percepat Pembangunan Akses Transportasi Jelang Nataru 2025