Penyintas Erupsi Lewotobi Laki-Laki Siap Berpartisipasi dalam Pilkada 2024

: Logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Flores Timur mulai didistribusikan ke Kantor Desa dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) termasuk di pos lapangan (poslap) pengungsian korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, salah satunya di Desa Lewolaga, Selasa (26/11/2024) dengan dikawal ketat personel Kepolisian RI (Polri). Foto: Agus Siswanto InfoPublik


Oleh Jhon Rico, Selasa, 26 November 2024 | 20:59 WIB - Redaktur: Untung S - 72


Larantuka, InfoPublik – Meskipun terdampak oleh erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, para penyintas di wilayah itu menunjukkan semangat tinggi untuk tetap berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 pada 27 November 2024 mendatang.

Warga yang terdampak bencana itu, yang sebagian besar kini berada di pos lapangan (poslap) pengungsian, siap untuk menggunakan hak pilih mereka di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah disiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

Paskalis Kedang (38), salah satu penyintas asal Desa Nobo, mengungkapkan bahwa dirinya bersama istrinya akan datang ke TPS untuk memilih bupati dan gubernur. "Kami siap menggunakan suara kami di TPS 001 dan 002 yang berada tepat di depan Posko Utama Desa Konga," ujar Paskalis saat ditemui di Pos Lapangan (Poslap) Konga, Desa Konga, Flores Timur, Selasa (26/11/2024).

KPU Flores Timur, katanya telah melakukan sosialisasi dengan baik mengenai lokasi TPS relokasi bagi warga terdampak erupsi.

Paskalis menyatakan bahwa informasi mengenai tempat pemungutan suara sudah disampaikan oleh petugas poslap, termasuk dari KPU, sehingga dirinya merasa siap dan yakin untuk menyalurkan hak politiknya.

Sementara itu, Mikael, warga Desa Boru, yang juga menjadi penyintas erupsi, menambahkan bahwa dirinya akan memilih di TPS yang berada di sekitar poslap Desa Konga. "Informasi tentang TPS sudah kami terima, dan saya akan datang untuk mencoblos," ujarnya.

KPU Flores Timur telah menyiapkan 22 TPS di posko-posko pengungsian yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, dalam peninjauannya ke lokasi terdampak, Minggu (24/11/2024) lalu.

Menurut Bima Arya, dari 37 TPS yang ada di wilayah terdampak, 22 di antaranya sudah disiapkan di poslap untuk memudahkan warga yang mengungsi untuk menyalurkan hak pilihnya.

"Bahkan, bagi para pengungsi yang berada di luar wilayah Flores Timur, seperti di Kabupaten Sikka, akan difasilitasi untuk mencoblos di TPS yang telah disiapkan di perbatasan," tambah Bima Arya.

Pemerintah daerah lanjut Bima Arya, juga telah memastikan bahwa seluruh warga pengungsi, baik yang tinggal di posko pengungsian maupun yang mengungsi secara mandiri di rumah keluarga, tetap akan dapat menggunakan hak suara mereka pada Pilkada 2024.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur, Heronimus Lamawuran (Herry), mengungkapkan meski bencana erupsi Lewotobi Laki-Laki telah menyebabkan kerugian besar, dengan lebih dari 13.000 jiwa terdampak dan sembilan korban jiwa, semangat masyarakat Flores Timur untuk berpartisipasi dalam Pilkada 2024 tetap tinggi.

"Para penyintas berharap Pilkada kali ini dapat menghasilkan pemimpin yang amanah, yang mampu membawa kemajuan bagi Provinsi NTT dan Kabupaten Flores Timur, meski dalam kondisi pasca-bencana," jelas Herry.

Pilkada 2024 di Flores Timur tutur Herry, menjadi bukti bahwa meskipun tantangan berat menghadang, semangat demokrasi tetap hidup di hati warga. Dengan fasilitas TPS yang telah dipersiapkan secara matang, baik di posko pengungsian maupun di daerah-daerah perbatasan, diharapkan semua warga, termasuk penyintas bencana, dapat menggunakan hak pilihnya tanpa halangan.

"Dengan 22 TPS yang telah disiapkan, serta koordinasi antara pemerintah dan KPU, Pilkada Serentak 2024 di Flores Timur dipastikan akan berjalan lancar, memberikan kesempatan bagi warga untuk berkontribusi dalam menentukan masa depan daerah mereka," pungkas Herry

Hingga 25 November 2024 pukul 20.00 WITA, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki telah berdampak pada 13.192 jiwa. Dari jumlah tersebut, 5.596 jiwa mengungsi di pos lapangan yang tersebar di enam lokasi, sementara 7.596 jiwa lainnya mengungsi secara mandiri di rumah keluarga atau kerabat.

Erupsi yang berlangsung sejak awal November 2024 itu juga mengakibatkan sembilan korban meninggal dunia, sementara empat orang yang terluka masih dalam perawatan intensif di RSUD Larantuka.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Selasa, 26 November 2024 | 20:11 WIB
Tinjau Kesiapan TPS, Bey Machmudin: Konsisten Patuhi Aturan Pemilihan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Selasa, 26 November 2024 | 16:01 WIB
Pemerintahan Stabil, Lima Pjs Bupati Kalbar Rampungkan Tugas dengan Baik
  • Oleh MC KAB BLORA
  • Selasa, 26 November 2024 | 17:13 WIB
Masa Tenang, Bawaslu Blora Tertibkan 10.444 Alat Peraga Kampanye Pilkada 2024