- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Minggu, 27 Oktober 2024 | 21:34 WIB
: Menkominfo Budi Arie Setiadi di tengah doorstop wartawan (Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 2 September 2024 | 06:27 WIB - Redaktur: Untung S - 256
Jakarta, InfoPublik - Aspirasi pengemudi ojek online (ojol) terkait perbedaan tarif antara pengantaran makanan, paket, dan penumpang dipastikan didengarkan dan akan segera direspon oleh pemerintah.
Pernyataan itu ditegaskan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam acara peluncuran Film Dokumenter “Derang Daring” di Theatre Tiga Plaza Senayan XXI, Jakarta, pada Minggu (1/9/2024).
“Pemerintah tetap mendengarkan, melihat input dari para ojek online. Kami terus mendengarkan aspirasi dan akan mengkomunikasikan lebih lanjut apa yang menjadi keluhan para mitra driver ojol,” ujar Menkominfo.
Budi Arie Setiadi juga menyebutkan bahwa pihaknya mempertimbangkan kemungkinan revisi atas Peraturan Menteri Kominfo Nomor 1/PER/M.KOMINFO/1/2012 tentang Formula Tarif Layanan Pos Komersial. Namun, kebijakan mengenai tarif pengantaran makanan, paket, dan ride itu melibatkan berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
“Tarif itu juga merupakan urusan pemerintah daerah. Bisa berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain,” tambahnya.
Untuk itu, Kementerian Kominfo telah merencanakan pertemuan dengan berbagai pihak terkait, termasuk kementerian, lembaga, pemerintah daerah, serta aplikator.
“Kementerian Kominfo sudah mengatur hal tersebut, sehingga konsolidasi akan terus dilakukan. Pengguna ojol juga perlu didengarkan. Dalam waktu dekat ini, kami akan terus mengkonsolidasikan semuanya agar harmonisasi dapat berjalan,” ungkap Menkominfo.
Menkominfo juga menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa semua aspirasi masyarakat, khususnya pengemudi ojol, diperhatikan dalam penyusunan kebijakan.
“Melalui dialog yang intensif dan koordinasi yang baik antara semua pihak, diharapkan akan tercipta regulasi yang adil dan menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Yang pasti, kami ingin berbuat yang terbaik untuk para pekerja ojol di Indonesia,” tandas Budi Arie Setiadi.