- Oleh MC PROV ACEH
- Kamis, 19 Desember 2024 | 20:55 WIB
: Menkominfo Budi Arie Setiadi (Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Sabtu, 19 Oktober 2024 | 13:20 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 284
Jakarta, InfoPublik – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyerahkan lima buku kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai tanda mata menjelang berakhirnya masa jabatannya.
Lima buku ini diserahkan beserta kumpulan foto yang mengabadikan momen penting perjalanan Presiden Jokowi selama satu dekade memimpin Indonesia.
"Ini adalah bentuk penghormatan kami kepada Bapak Presiden. Ada lima buku yang kami serahkan, termasuk foto-foto kenangan beliau selama satu dekade terakhir," ujar Menkominfo, di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (18/10/2024).
Salah satu buku yang diserahkan berjudul “Jokowi: Pemikiran, Tindakan, dan Visi untuk Kemajuan Indonesia”, yang menggambarkan berbagai kebijakan penting dan langkah strategis Presiden Joko Widodo selama memimpin Kabinet Indonesia Maju.
Budi Arie juga menyatakan, transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka berjalan dengan baik.
"Transisi kali ini adalah salah satu yang terbaik sepanjang sejarah Indonesia, baik dari segi kelancaran maupun kualitas kerja sama antar-lembaga," tegasnya.
Menurut Budi Arie, transisi ditandai dengan restrukturisasi di beberapa kementerian dan lembaga. Hal ini sebagai langkah strategis yang akan memperkuat tata kelola pemerintahan ke depan.
"Kami bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan besar ini, dan yakin bahwa pemerintahan baru akan meneruskan fondasi kuat yang telah dibangun," imbuh dia.
Menkominfo juga memastikan kesiapan teknis mengenai jaringan telekomunikasi menjelang pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka yang akan digelar pada Minggu, 20 Oktober 2024.
"Seluruh persiapan telah selesai, dan tidak ada kendala yang akan mengganggu jalannya acara pelantikan," tandas Budi Arie Setiadi.