- Oleh MC KAB BALANGAN
- Kamis, 28 November 2024 | 17:46 WIB
: Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau pembangunan gedung RSUD Sepaku/Foto: KemenkoPMK
Jakarta, InfoPublik – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menekankan pentingnya pembangunan manusia untuk berkontribusi pada kesuksesan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menegaskan bahwa dampak positif dari ibu kota baru harus dirasakan oleh berbagai kalangan, terutama masyarakat sekitar.
Hal itu disampaikan oleh Menko Muhadjir saat meninjau pembangunan gedung RSUD Sepaku dan berdialog dengan masyarakat penerima Pembagian Makanan Tambahan (PMT), masker, dan obat-obatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Rabu (28/8/2024).
Dalam keterangan resminya yang diterima InfoPublik pada Kamis (29/8/2024), Menko Muhadjir menyatakan bahwa Wilayah Sepaku kini termasuk dalam wilayah Ibu Kota Nusantara.
"Oleh karena itu, anak-anak Sepaku harus tumbuh cerdas agar dapat bersaing di lapangan kerja kelak. Tentunya, dengan akhlak yang baik, akhlakul karimah, untuk mengisi IKN di masa depan,” ujar Menko Muhadjir.
Saat ini, prevalensi stunting di Penajam Paser Utara (PPU) pada 2023 mencapai 24,6 persen, yang berarti hampir satu dari empat anak di wilayah tersebut mengalami stunting. Angka ini meningkat 2,8 persen dari 2022 yang mencapai 21,8 persen. Untuk meningkatkan kualitas pembangunan manusia, Menko Muhadjir menekankan perlunya strategi terpadu dari seluruh pihak, terutama dalam menangani masalah stunting.
Pada bulan Juni 2024, telah dilakukan Pengukuran dan Intervensi serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Penajam Paser Utara, sebagai langkah awal pengentasan stunting.
Menko Muhadjir juga mengimbau untuk membatasi penggunaan gadget pada anak-anak selama masa tumbuh kembang mereka, dengan menekankan pentingnya peran keluarga, khususnya ayah dan ibu.
“Semoga Penajam Paser Utara bisa menjadi contoh bagi daerah lain, dengan harapan ketika IKN terwujud, wilayah ini bebas dari stunting dan kemiskinan. Selain itu, anak-anak di sini diharapkan memiliki kemampuan belajar yang di atas rata-rata. Saya melihat semangat dari warga yang siap menyongsong IKN,” kata Menko Muhadjir.