ASBC 2024 Terapkan Standardisasi Kesehatan Ketat, Dua Rumah Sakit Rujukan Disiapkan

Jakarta, InfoPublik – Dalam rangka mendukung pelaksanaan Asian School Badminton Championship (ASBC) 2024, Ketua Panitia Pelaksana, Luhur Dewantoro, menegaskan pentingnya penerapan standardisasi kesehatan yang ketat sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Luhur menjelaskan bahwa pihaknya sangat berhati-hati dalam memastikan unsur kesehatan di setiap tahapan kegiatan, dengan melibatkan berbagai pihak terkait untuk menjamin keselamatan para peserta.

"Kami menerapkan kehati-hatian dalam unsur kesehatan dengan melibatkan Dinas Kesehatan setempat serta dua dokter spesialis dari Kementerian Pemuda dan Olahraga," kata Luhur dalam siaran persnya yang diterima InfoPublik, Selasa (27/8/2024).

Selain itu, Luhur menyampaikan bahwa tim medis tersebut juga didampingi oleh rekan-rekan dokter dari Dinas Kesehatan dan dilengkapi dengan dua buah ambulans yang dilengkapi defibrillator jantung, sebagai langkah antisipasi terhadap situasi darurat.

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan dua rumah sakit rujukan yang berjarak sekitar 5-10 menit dari lokasi acara, guna menangani situasi darurat dengan cepat dan tepat.

"Bimbingan teknis terkait bantuan hidup dasar juga telah diberikan kepada para wasit oleh tim medis kami, sebagai bagian dari upaya memastikan penanganan pertama di lapangan dilakukan secara tepat," tambahnya.

Luhur menekankan konsistensi dalam menerapkan standar kesehatan itu dan berharap bahwa standar yang telah ditetapkan akan terus dilaksanakan dalam setiap event olahraga di Indonesia.

Penerapan standar kesehatan yang ketat itu diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh peserta dan panitia yang terlibat dalam ASBC 2024, sekaligus menjadi contoh bagi pelaksanaan event olahraga lainnya di Indonesia.